Guru di Purworejo Dituntut Kuasai Pembelajaran Daring

PURWOREJO, ruber.id – Kemampuan melaksanakan pembelajaran secara daring menjadi salah satu tuntutan utama bagi para guru di masa pandemi COVID-19.

Akan tetapi, tidak sedikit guru masih mengalami kendala. Baik itu secara teknis pelaksanaan maupun pemilihan strategi dan materi yang efektif.

Kondisi ini, mendapat perhatian dari para dosen yang tergabung dalam Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP).

Yakni dosen dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Titi Rokhayati dan Basuki; serta Nurhidayati dari Prodi Pendidikan Fisika.

Mereka menggelar Workshop dan Sosialisasi Pembelajaran Daring dan Luring serta Asesmennya bagi guru di SMP Negeri 22 Purworejo.

Dalam pelatihan itu, sekitar 30 guru yang menjadi peserta diajak untuk betul-betul menguasai. Baik secara teori maupun praktek, terkait pembelajaran daring.

Baca juga:  Virus Corona Bikin Keluarga di Boyolali Khawatir, Begini Kondisi Puluhan Mahasiswa di China

“Kegiatan ini diadakan berdasarkan kebutuhan guru tentang pemanfaatan aplikasi pembelajaran daring dan simulasinya. Khusunya, pada masa pendemi ini,” kata Ketua Tim PKM Titi Rokhayati.

Titi menjelaskan, workshop berlangsung interaktif. Selain mendengarkan paparan, peserta juga aktif menyampaikan berbagai persoalan yang masih menjadi kendala selama ini.

“Responsnya sangat baik. Para peserta aktif dan antusias. Mereka mengaku mendapatkan banyak ilmu dari kegiatan ini.”

“Ke depan akan disepakati MoU antara UMP dengan SMPN 22 Purworejo ini dalam kegiatan serupa atau penelitian dan magang,” terangnya.

Sementara, Kepala SMPN 22 Purworejo Agus Wiwoho Suryo mengapresiasi adanya workshop yang digagas tim PKM UMP ini.

“Saat ini, kemampuan pembelajaran daring memang menjadi tuntutan utama bagi para guru.”

Baca juga:  Sastrawan Purworejo Terima Hadiah dari Majelis Sastra Asia Tenggara

“Kami menyambut baik adanya rencana kegiatan serupa atau penelitian dan magang,” jelasnya. (R023/Purworejo)

Baca juga berita lainnya: Kasus Bayi yang Dikubur di Indekos di Purworejo Terungkap, Ini Penjelasannya