JATINANGOR, ruber.id – Setelah menjalani rapid test, seorang praja putri IPDN kampus Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat dirujuk ke RSHS Bandung.
Praja putri ini dirujuk untuk menjalani pemeriksaan lanjutan dan kepastian kondisi kesehatannya.
Kepala Biro Adm Kerjasama dan Hukum Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor Baharuddin Pabba menyatakan, praja putri tersebut mengikuti rapid test COVID-19, Jumat (3/4/2020).
Rapid test diikuti 477 orang, terdiri dari 261 orang praja putri, 204 orang praja putra, dan 12 orang ASN.
“Hasilnya semua negatif. Kecuali seorang praja putri yang hasil rapid test-nya menunjukkan hasil imunitas positif lemah, tapi tidak berarti COVID-19,” ucapnya melalui rilis yang diterima ruber.id.
Praja putri ini dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (Bandung), kata dia, untuk memastikan kondisinya.
Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan IPDN Jatinangor.
Selain itu, kata dia, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona, seluruh rekan satu asrama praja putri ini juga telah menjalani rapid test.
“Dan hasilnya, Alhamdulillah dinyatakan negatif COVID-19,” sebutnya.
Tapi, kata dia, sebagai langkah antisipasi juga, seluruh penghuni asrama dipindahkan ke asrama khusus yang masih berada di lingkungan IPDN.
Untuk melakukan isolasi mandiri internal kampus dan asrama yang ditinggalkan, akan disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan untuk mencegah COVID-19.
“Jadi hingga hari kedua pelaksanaan rapid test di IPDN kampus Jatinangor, sudah 983 orang praja dan ASN yang mengikuti tes dan hasilnya negatif,” tuturnya. (R003)
BACA JUGA: Praja IPDN Jatinangor Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya