Praja IPDN Jatinangor Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya

Img wa
SEBANYAK 500 praja IPDN kampus Jatinangor telah melakukan rapid test dengan hasil negatif. ist/ruber.id

JATINANGOR, ruber.id – Sebanyak 500 praja IPDN kampus Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat telah menjalani rapid test COVID-19, Kamis (2/4/2020).

Kepala Biro Adm Kerjasama dan Hukum IPDN Jatinangor Baharuddin Pabba menyebutkan, hasil rapid test seluruh praja IPDN tersebut negatif virus corona.

“Alhamdulillah, 500 praja yang hari ini mengikuti rapid test semuanya negatif COVID-19,” ucapnya melalui rilis yang diterima ruber.id.

Menurutnya, rapid test akan dilakukan kepada seluruh civitas akademika IPDN kampus Jatinangor.

“Rapid test akan dilakukan di kampus IPDN Jatinangor, kepada 1.293 ASN (Aparatur Sipil Negara), dan 3.800 orang praja.”

“Rapid test akan dilakukan secara bertahap, dan tiap harinya akan dilakukan pada 500 orang,” jelasnya.

Baca juga:  Jelang Rakornas di Jakarta, Guru Honorer Diminta Kompak dan Fokus pada 3 Tuntutan Masalah Ini

Rapid test COVID-19 di kampus Jatinangor dilaksanakan pada 2-14 April 2020 dan kampus-kampus daerah mulai 8 April 2020.

Pelaksanaan tes ini, kata Baharuddin, terlaksana berkat bantuan 2.374 rapid test kit dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Untuk petugas medisnya sendiri IPDN bekerjasama dengan Laboratarium Klinik Kimia Farma Bandung, ada sebanyak 26 orang tenaga medis,” sebutnya.

Baharuddin menyebutkan, untuk memenuhi kekurangan rapid test kit, dilakukan pengadaan secara mandiri menggunakan DIPA IPDN.

Adapun total civitas academica dan praja IPDN kampus daerah yang akan melakukan rapid test yakni 1.145 orang ASN dan 2.316 orang praja.

Rektor IPDN Hadi Prabowo mengharapkan, diharapkan seluruh civitas akademika IPDN negatif COVID-19.

Baca juga:  Gisel Tersangka, Ini Sederet Faktanya

“Setelah rapid test untuk 500 praja ini dinyatakan negatif. Saya harapkan yang lainnya juga nanti rapid test-nya negatif.”

“Sejauh ini, kami juga sudah melakukan upaya penanggulangan COVID-19 dengan maksimal dan mengikuti protokol pencegahan yang diinstruksikan pemerintah,” tutur Hadi. (R003)

BACA JUGA: Mendagri Lantik Hadi Prabowo sebagai Rektor IPDN Kampus Jatinangor