TOMO, ruber.id – Sungai Cisaarlanang di Dusun Warungbungur, Desa Mekarwangi, Tomo, Sumedang, Jawa Barat mengalami abrasi.
Akibatnya, lima rumah warga di pinggir bantaran sungai ini terancam tergerus.
Hingga saat ini, belum ada penanganan serius sejak sungai tersebut abrasi.
Padahal, pemilik rumah di bantaran sungai ini sudah sangat cemas.
Dikarenakan arus sungai masih deras dan intensitas hujan terus terjadi tiap harinya.
Sehingga memungkinkan abrasi sungai akan terus terjadi.
Salah seorang pemilik rumah, Narma, 50, mengaku was-was atas kondisi ini.
Sebab, rumahnya nyaris tergerus air sungai. Narma belum mengungsi karena tidak tahu harus pindah ke mana.
“Saya berharap pemerintah segera membangun tembok penahan tebing agar rumah kami aman, tidak tergerus abrasi sungai,” ucapnya.
dibangun TPT. Kalau tidak rumah saya pasti hanyut,” ucapnya.
Sementara itu, anggota DPRD Sumedang Dede Suwarman mengaku sudah mengecek langsung ke lokasi.
“Kondisi rumah yang di pinggir sungai memang sangat mengkhawatirkan.”
“Bahkan ada satu rumah warga yang hanya berjarak 1 meter dari bibir sungai, dan ini sangat berbahaya,” ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan asal Tomo ini, Kamis (1/4/2020).
Untuk penanganan sementara, kata dia, ia meminta warga yang dekat dengan bibir sungai, tidak tinggal dulu di rumahnya ini.
Untuk memastikan keamanan dan keselamatan penghuni rumah dari kemungkinan tergerusnya rumah oleh abrasi sungai.
“Sementara kami menyarankan agar warga pindah dulu ke rumah saudara terdekat. Pentingkan dulu keselamatan jiwa,” sebutnya.
Mengancam Jembatan Penghubung Antarkampung
Setelah dicek ke lokasi, kata Dede, abrasi sungai tak hanya mengancam rumah warga.
Tetapi juga menyebabkan pondasi jembatan penghubung antarkampung di Cibengkung, perbatasan Tomo-Jatigede bergeser.
Hal ini, kata Dede, menyebabkan jembatan anjlok. Akan tetapi, jembatan ini masih bisa dilintasi kendaraan.
Selain itu, lanjut Dede, aliran Sungai Cisaarlanang juga menggerus areal perkebunan milik warga di Blok Cikalung, Desa Mekarwangi.
“Setelah melakukan pemantauan dengan pemerintah Desa Mekarwangi, ini akan segera saya usulkan sehingga penanganannya bisa cepat,” akunya.
Pemkab Sumedang, kata Dede, memang harus bertindak cepat sehingga abrasi sungai ini tidak berdampak lebih luas.
“Akan kami upayakan pemasangan beronjong kawat di sepanjang bibir sungai yang dekat dengan pemukiman warga terdampak.”
“Dan nanti bisa dibuat TPT di titik-titik yang memang terancam abrasi,” jelasnya. (R003)
BACA JUGA: Jalan Bandung-Cirebon di Tomo Sumedang Ambles Lagi, Truk Besar Sulit Bergerak