Bela Nabi dan Bela Palestina, Seribu Warga Konvoi dan Kepung Kantor DPRD Sumedang

Aksi bela palestina di sumedang ruber id
Aksi bela palestina di sumedang ruber id

Bela Nabi dan Bela Palestina, Seribu Warga Konvoi dan Kepung Kantor DPRD Sumedang

SUMEDANG, ruber.id — Tidak kurang dari seribu umat muslim yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Islam Sumedang menggelar aksi Bela Nabi dan Bela Palestina di depan kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Sumedang, Jumat (6/12/2019) siang.

Massa dari berbagai elemen ini berkumpul di depan kantor DPRD Sumedang dengan membawa berbagai atribut. Mulai dari bendera Palestina hingga sejumlah sejumlah spanduk.

BACA JUGA: Palestine Walk di Alun-alun Bandung, Simbol Dukungan Indonesia untuk Palestina

Ada 24 elemen yang mengikuti akai tserbut. Di antaranya dari KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia); FPI (Front Pembela Islam); Aman Palestina Sumedang; Ormas AMX Indonesia; Fummi dan Gemma Pembebasan.

Baca juga:  Sudah Tak Main Sinetron, Sahrul Gunawan Fokus Belajar Ilmu Pemerintahan

Dalam orasinya, Koordinator Aksi Kholid Abdurrahman menyebutkan, aksi digelar karena ada oknum yang membanding-bandingkan antara Rasulullah dengan Bung Karno.

Ada juga oknum yang menghina kepada Rasulullah sehingga perlu diusut secara hukum karena sudah diduga menistakan agama.

Kemudian, perlunya mendukung Palestina untuk keluar dari kesulitan.

“Aksi dipicu dari kesakitan hati yang kolektif yang dirasakan umat muslim atas penghinaan terhadap Nabi,” kata Kholid, Jumat siang.

Dalam kesempatan ini, massa aksi juga membacakan pernyataan sikap Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Islam Sumedang.

Di mana, isinya antara lain mendorong kepolisian untuk segera memproses oknum yang diduga penista agama lainnya berdasarkan hukum yang berlaku di NKRI.

Baca juga:  Gunung Tampomas Sumedang Simpan Potensi Panas Bumi

Mendorong MUI agar segera mengeluarkan fatwa bahwa bagi para penista agama agar diproses hukum.

Kemudian, mengajak kepada seluruh umat Islam untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan umat dari ancaman musuh-musuh Islam dan NKRI.

Menaruh empati yang sangat mendalam terhadap saudara sesama muslim di Palestina yang dibombardir serangan rudal Israel dan penembakan terhadap mata wartawan Palestina serta mendorong Pemerintah Indonesia untuk mengeluarkan sikap tegas dukungan terhadap muslim di Palestina yang dibombardir serangan rudal Israel.

“Kami minta Polri menghukum penista agama,” ucap Kholid.

Saat berlangsung aksi, Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo dan sejumlah anggota DPRD Sumedang mendatangi massa aksi.

Kapolres mengapresiasi aksi ini bisa berjalan damai. Sementara terkait kasus hukum terhadap penista agama, harus melalui tahapan dan proses yang diatur dalam perundangan yang berlaku.

Baca juga:  Rancakalong Festival 2019 Disambut Antusias Seniman Budayawan Sumedang

Kapolres juga menyampaikan empati terhadap Palestina dan ikut mendoakan agar keluar dari kesulitan.

Setelah mendapatkan penyampaian dari kapolres dan sejumlah anggota DPRD, massa aksi akhirnya menutup aksi pada jam 14.30 WIB.

Namun kemudian, massa melakukan konvoI di jalan utama Sumedang kota.

“Jika penista agama tidak diproses secara hukum, umat Islam yang akan menghukumnya,” ucap Kholid usai aksi. luvi

Baca berita lainnya: Kasus Pelanggaran HAM di Dunia, di Palestina di Antaranya