GARUT  

Bersama Athifah, Komunitas Pajero Jawa Barat Santuni Ratusan Anak Yatim di Garut

GARUT, ruber.id – Komunitas anak yatim Athifah bersama Pajero Owners Community West Java Chapter (POC WJC) kembali santuni anak yatim.

Kali ini, rombongan menyantuni anak yatim di Kampung Cigangsa, Desa Situsari, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Santunan ini diberikan kepada 209 anak yatim dari 7 desa di Kecamatan Cisurupan, dan Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut.

Ketua Komunitas Anak Yatim Athifah, Hj Titin Hartini menjelaskan, banyak pihak yang juga turut serta dalam santunan kali ini.

Namun di antaranya, POC WJC yang senantiasa rutin ikut, dan sudah empat kali berturut-turut tiap tahunnya menjadi donatur tetap.

Adapun Hj Titin bersama suaminya H Ikin Sodikin, awalnya memberikan santunan kepada anak yatim, sejak tahun 2015 lalu.

Karena jumlah anak yatim ternyata makin bertambah tiap tahunnya, maka pihaknya menggandeng POC WJC dan berbagai pihak, untuk turut serta membantu.

Dalam hal ini, Athifah melaksanakan santunan secara langsung. Athifah, tidak mau menerima uang yang dititipkan donatur.

“Artinya, ketika donatur hendak memberikan santunan wajib datang langsung dan bertatap muka dengan anak yatim,” ucapnya kepada ruber.id, Senin (2/3/2020).

Hal ini, kata Titin, diterapkan untuk menghindari prasangka kurang baik, sekaligus agar pihak donatur, bisa melihat langsung kondisi anak yatim.

Baca juga:  Pemkab Garut Beri Penghormatan Terakhir kepada Almarhum Camat Cibiuk

Maka dari itu, anggota POC WJC pun sejak empat tahun ke belakang senantiasa menyempatkan diri untuk berkunjung ke Kampung Cigangsa.

Walaupun anggota POC WJC sendiri berasal dari luar Garut, seperti Bandung, dan kabupaten lainnya.

“Untuk donatur hari ini, ada yang dari POC WJC, juga ada dari desa sekitar, dari kapolsek, Desa Situsari.”

“Juga desa tetangga, ada juga yang dari Bandung, rekan-rekan arisan, keluarga, dan warga sekitar,” ucap Titin.

Titin menjelaskan, pada santunan kali ini, anak yatim Athifah menerima santunan sekitar Rp850.000 hingga Rp950.000 per anak yatim.

“Selain dapat uang, mereka juga dapat tas, seragam, dan tadi ada juga sumbangan nasi boks dari desa lain,” katanya.

Kegiatan santunan ini, kata Titin, didasari keprihatinannya dengan nasib anak yatim.

Titin berharap, pemerintah dan berbagai pihak untuk lebih memerhatikan kondisi anak yatim.

Terutama, anak yatim Athifah dari dua kecamatan yang memang, kondisi ekonomi mereka memprihatinkan.

“Karena saya serba terbatas, serba kekurangan. Saya berharap banyak pihak lain.”

“Baik itu pemerintah ataupun pengusaha atau siapa yang bisa membantu, bersama-sama untuk kesejahteraan mereka (anak yatim).”

Baca juga:  Nambah Lagi 5, Kasus Positif Covid-19 di Garut Tembus 80 Orang

“Karena mereka, berasal dari keluarga yang tidak mampu,” katanya.

Titin menambahkan, anak yatim ini harus diperhatikan kelangsungan masa depannya.

Mulai dari bagaimana perhatian terhadap pendidikan mereka, lalu bagaimana mereka bisa mandiri, dan memiliki keterampilan ke depan.

Atas perhatian POC WJC dan berbagai pihak, Titin juga menyampaikan terima kasih karena telah berkontribusi di acara santunan.

“Saya ucapan terima kasih kepada POC WJC yang tiap acara baksos selalu memberikan, meluangkan segala sesuatunya.”

“Baik bantuan materinya, pikirannya, dan segala macam untuk anak yatim Athifah. Terima kasih untuk semuanya.”

“Semoga apa yang diberikan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT,” sebutnya.

Begitu juga, kata Titin, untuk semua donatur yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Baik yang dari jauh maupun dekat semuanya.

“Saya haturkan terima kasih, terutama kepada komunitas arisan, sahabat, suadara,” ucapnya.

Sementara, anggota POC WJC H Ikin Sodikin menjelaskan, pada momen kali iniz sebanyak 38 rombongan (mobil) POC WJC hadir di acara.

Sebelum memulai acara santunan, rombongan terlebih dahulu kumpul di alun-alun Kecamatan Bayongbong, Garut.

Baca juga:  Pelaku Industri Kreatif di Garut Harus Mulai Biasakan Pemasaran Digital

Rombongan, kata Ikin, membawa serta 50 orang anak yatim ke mobil masing-masing untuk diarak beramai-ramai ke Kampung Cigangsa, Desa Situsari.

“Ini sebagai rangkaian dari POC WJC untuk membahagiakan anak-anak. Setelah tiba di Desa Situsari, disambut dengan kemeriahan anak sekolah dasar dan warga.”

“Alhamdulillah, ini yang keempat kali (POC WJC hadir). Tadi kami dari Gedung Sate dilepas oleh pemkot di jalanan. Alhamdulillah menuju lokasi lancar, tertib, aman, dan terkendali.”

“Rombongan hari ini, POC WJC sebanyak 38 KR, yang dipimpin Rahmat sebagai Patwal motoris dari Polda Jabar,” tuturnya.

Pada santunan kali ini, lanjut Ikin, santunan dari POC WJC bertambah dari tahun sebelumnya.

Santunan kali ini, dana dari POC WJC terkumpul kurang lebih sebanyak Rp45 juta.

“Kami ucapkan terima kasih kepada POC dan semua pihak. Juga teman, warga sekitar.”

“Alhamdulillah, bisa ikut membantu dalam bakti sosial santunan anak yatim.”

“Kami juga berterima kasih kepada anak-anak yang sudah ikut bergabung di acara bakti sosial ini,” katanya. (R011/Fey)

Baca berita lainnya: Anak Yatim Athifah Garut Sekarang Bisa Sekolah hingga ke Universitas, Gratis