LIMBANGAN, ruber.id – Tembok Penahan Tebing (TPT) Perumahan Pulosari yang ambruk di Jalan Limbangan, Garut, Jawa Barat tidak menimbulkan korban jiwa.
Hanya saja, warga di sekitar lokasi yaitu di Kampung Cijolang, Desa Cijolang Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, diimbau lebih waspada akan longsor susulan.
Diketahui, video detik-detik ambruknya tebing ini terekam kamera ponsel hingga viral di media sosial.
Dalam video yang menyebar via pesan singkat WhatsApp ini, material tebing yang ambruk terlihat menutup bahu jalan nasional.
Namun, Polres Garut yang turun ke lokasi kejadian juga memastikan ambruknya tebing tersebut tidak akan mengganggu arus lalu lintas.
“Tadi pagi, sekitar jam 08:00 terjadi longsor di Perumahan Pulosari Cijolang. Terjadi paskagempa Tasikmalaya.”
“Tapi, Alhamdulillah, untuk arus lalu lintas dari arah Bandung menuju Tasikmalaya maupun sebaliknya tidak terganggu.”
“Karena longsoran tidak mencapai ke badan jalan, hanya ke bahu jalan,” jelas Kasatlantas Polres Garut AKP Asep Nugraha di lokasi, Jumat (21/2/2020).
Longsor di lokasi ini, kata Asep, sudah dua kali terjadi. Penyebabnya, diduga akibat TPT kurang kokoh dan derasnya hujan di malam hari.
“Menurut informasi dari warga, kejadian ini yang kedua kalinya terjadi, tapi yang sekarang ini cukup besar,” ujarnya
Evakuasi material longsor sendiri, lanjut Asep, tidak mengganggu arus laliu lintas. Di mana saat ini, sudah ada alar berat di sekitar lokasi kejadian.
Senada, Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Garut Agus TB menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Namun, kata Agus, warga perumahan dan warga setempat di sekitar lokasi diimbau waspada dengan kemungkinan terjadinya longsor susulan.
“Jika hujan besar, material terbawa air ada ancaman ke jalan raya dan pemukiman, untuk itu warga harus lebih waspada,” ujarnya. (R012/Fey)
Baca berita sebelumnya: Tebing di Jalan Limbangan Garut Ambruk Setelah Gempa di Tasikmalaya
