CIAMIS  

Longsor dan Banjir Bandang Terjang Ciamis: 4 Rumah Rusak, Jembatan Putus, Jalan Ambles

CIAMIS, ruber.id – Bencana alam longsor dan banjir bandang terjadi di Ciamis, Jawa Barat, Rabu (19/2/2020) sore.

Bencana longsor dan banjir bandang terjadi di Kecamatan Panawangan.

Akibat longsor dan banjir, empat rumah warga jebol, dan rusak parah.

Selain itu, jembatan yang menjadi penghubung jalan desa terputus, akibat tergerus banjir banding.

Banjir juga merendam sedikitnya 15 hektare sawah milik petani di Panawangan.

Di waktu bersamaan, bencana alam juga terjadi di Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku.

Di wilayah ini, akibat hujan deras, jalan desa sepanjang 30 meter ambles.

Kepala BPBD Ciamis H Mochamad Soekiman menyebutkan, bencana alam yang melanda dua kecamatan ini terjadi saat hujan deras mengguyur Ciamis.

Baca juga:  Pergerakan Tanah di Sukamantri Sumedang, Satu Rumah Roboh

Soekiman menjelaskan, ada sejumlah titik longsor dan banjir bandang.

“Di Desa Sagalaherang (Panawangan) ada 4 rumah rusak dan Jebatan Cigunung penghubung Desa Nagarajaya-Nagarajati (Panawangan) putus.”

“Jembatan sepanjang 10 meter dengan lebar 3 meter ini putus terbawa arus sungai.”

“Selain itu, belasan hektare sawah juga terendam banjir,” sebut Soekiman, Rabu malam.

Soekiman mengatakan, selain di Panawangan, bencana tanah ambles juga terjadi dalam waktu bersamaan.

Bencana tanah ambles, kata Soekiman, mengancam jalan desa penghubung Dusun Buniasih-Dusun Cijoho di Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku.

Tanah ambles sepanjang 30 meter, dengan lebar 1.6 meter, dan tinggi 170 meter.

Selain itu, kata Soekiman, di lokasi yang sama juga tebing ambles sepanjang 50 meter, lebar 15 meter, dan tinggi 30 meter menimpa saluran air.

Baca juga:  Seluruh Kecamatan di Sumedang Rawan Bencana, Warga Diimbau Waspada

“Jalan desa ini ambles akibat di sekitar lokasi dekat dengan saluran air.”

“Sehingga saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan ini, tanah labil hingga menyebabkan ambles,” katanya.

Setelah mengecek langsung ke lokasi, kata Soekiman, BPBD Ciamis berkoordinasi dengan aparat setempat.

BPBD Ciamis juga telah melakukan assessment, menutup retakan
tanah.

Hal ini dilakukan BPBD Ciamis bersama warga dan aparat desa dengan cara gotong royong membuka saluran air yang tersumbat.

“Upaya sementara ini kami kami lakukan sebagai antisipasi agar tanah ambles tidak meluas,” sebutnya.

Soekiman menambahkan, BPBD Ciamis mengimbau warga untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya di musim penghujan saat ini.

“Warga kami imbau lebih waspada. Untuk kejadian bencana di dua kecamatan ini tidak ada korban jiwa,” ujarnya. (R012/Akrim)

Baca juga:  Bukan Hipnotis, Ini Tips Hindari Kejahatan Gendam

Baca berita lainnya: Jalan Desa di Pamarican Ciamis Tertutup Longsor, Akses Lumpuh