GARUT  

Jangan Hanya Jadi Rumah Pemborong, Pengurus Baru Kadin Garut Diminta Akomodasi Semua Pelaku Usaha

Jangan Hanya Jadi Rumah Pemborong, Pengurus Baru Kadin Garut Diminta Akomodasi Semua Pelaku Usaha

GARUT, ruber.id — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Garut, Jawa Barat akan menggelar Musyawarah Kabupaten (Muskab), dalam waktu dekat.

Muskab Kadin Garut dilaksanakan dalam rangka membentuk kepengurusan baru.

BACA JUGA: Kesal Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Garut Tanam Pohon Pisang di Jalan Cigedug

Kalangan pelaku usaha di Kabupaten Garut berharap agar pengurus baru nanti membawa perubahan dan bisa lebih mengakomodasi palaku usaha dan investor.

Direktur Utama PT Bumi Desa Sejahtera Evi Hartaz Alvian menganggap, selama ini Kadin Garut hanya mengakomodasi kontraktor saja. Sementara bidang usaha lainnya masih belum tersentuh.

Baca juga:  "Saya Ikhlas Bantu Tentara yang Sedang Bangun Jalan Desa"

Secara pribadi, Evi mengaku pesimis dengan Kadin Garut ke depan. Jika melihat track record perjalanan selama ini.

“Bahkan, saya masih berpendapat secara pribadi, Kadin bukan sebagai rumah kamar dagang, tetapi masih sebagai rumah pemborong,” ujar Evi Hartaz Alvian kepada ruber.id, Jumat (27/12/2019).

Evi menyebutkan, Kadin yang dilindungi oleh Peraturan Pemerintah Nomor 1/87, saat ini hanya dijadikan dan terkesan sebagai rumah pemborong.

Sehingga, Evi berharap, Kadin Garut khususnya, dapat lebih mengakomodasi lebih luas pelaku usaha.

Kadin, kata Evi, juga harus bisa menjadi rumah investor dan tempat bernaung organisasi pengusaha dan tempat advokasi pelaku usaha.

Selama ini, kata Evi, investor lebih senang berdampingan dengan broker dari pada berdampingan dengan Kadin.

Baca juga:  TP PKK Garut Terjunkan Seluruh Kadernya Guna Turunkan Stunting

Begitu juga dengan perusahaan leasing atau dunia finance yang lebih adem bermitra dengan debt collector dari pada bernaung di Kadin.

“Sementara bidang minyak bumi, gas dan elpiji juga tidak tersentuh sedikit pun oleh Kadin,” ujar Evi.

Maka dari itu, kata Evi, pada Muskab nanti, peran panitia sangat diharapkan bersikap independen dalam menjaring pengurus baru.

Menurut Evi, untuk menyambut Kadin ke depan, dalam Muskab besok lusa, diharapkan para panitia. Baik SC, OC harus independen, jangan ada keberpihakan.

“Cetak dan ciptakan ketua dan pengurus yang benar-benar berjiwa entrepreneur, yang bisa mewarnai pertumbuhan ekonomi, industri konstruksi dan iklim investasi,” ucap Evi.

Kadin Garut, kata Evi, sebetulnya sudah memiliki landasan hukum yang jelas dan tinggal dijalankan.

Baca juga:  Warga Bayongbong Positif Corona, Kasus COVID-19 di Garut 32 Orang

Misalnya, lanjut Evi, Kepres Nomor 17/2010, PO, dan AD/ART.

Ada tiga hak anggota untuk bersuara, memilih dan dipilih. Jika dalam pelaksanaan dibatasi 200 orang tiap perwakilan, wajib membawa mandat dari anggota Kadin yang diwakilinya.

“Dan memiliki hak suara sejumlah mandat yang diterima. Kami ingin Kadin sekarang sebagai Kadin yang benar-benar jadi bapak dan komandan pelaku dunia usaha di Garut,” ujar Evi. fey

Baca berita lainnya: Sempat Kecewa, Guru Madrasah Ibtidaiyah di Garut Akhirnya Lolos Seleksi CPNS 2019