Guru dan Kepala Sekolah Tak Punya Ruangan, 4 Ruang Kelas SDN 1 Cinisti Garut Rusak Parah
GARUT, ruber.id — Empat ruang kelas SDN 1 Cinisti di Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat rusak parah.
Kepala SDN 1 Cinisti Darwis Munandar menyebutkan, dari total enam ruang kelas yang ada, hanya dua ruangan yang kondisinya layak untuk dijadikan tempat belajar mengajar.
“Dari total enam ruang kelas, empat ruang kelas rusak. Dua ruang kelas lainnya sudah bagus karena telah direnovasi tahun 2018 dan 2019,” kata Darwis, Rabu (18/12/2019).
BACA JUGA: Hari Pertama Sekolah, Pelajar Kaget Karena Bangunan Kelas Sudah Roboh
Bahkan, kata Darwis, dari empat ruang kelas yang rusak itu, ada satu kelas yang kerusakkannya sangat parah.
Sehingga, ruang kelas tersebut tidak bisa lagi digunakan dan harus dikosongkan.
“Satu kelas mulai sekarang tidak akan digunakan lagi,” kata Darwis.
Darwis menuturkan, pada tahun 2018 dan 2019, pihak sekolah menerima bantuan ruang kelas baru (RKB).
Sehingga, kata Darwis, dua ruang kelas di sekolahnya ini sudah layak digunakan.
Darwis menambahkan, sebelum adanya bantuan rehab RKB dua ruang kelas itu, proses belajar mengajar lebih memprihatinkan.
Karena, kata Darwis, empat ruang kelas yang ada disekat menjadi enam ruang kelas, untuk memenuhi enam rombel (rombongan belajar).
“Sekarang pun otomatis ada kelas yang masih disekat. Karena satu kelas tidak akan digunakan lagi,” ucap Darwis.
Selain itu, kata Darwis, SDN 1 Cinisti hingga saat ini juga tidak memiliki ruang guru dan ruang kepala sekolah.
Saat ini, lanjut Darwis, guru dan kepala sekolah ngantor di kelas yang disekat dengan kelas siswa.
“Hingga sekarang kami tidak memiliki ruang kepala sekolah dan ruang guru. Apalagi perpustakaan, kami tidak punya.”
“Toilet juga masih belum punya. Tapi, Alhamdulillah, kemarin ada bantuan dari desa untuk membangun satu toilet,” sebut Darwis.
Darwis berharap, ke depan ada lagi bantuan rehab ruang kelas baru.
Karena, lanjut Darwis, SDN 1 Cinisti ini merupakan satu-satunya sekolah dasar di Desa Cinisti.
“Minat warga di sini untuk menyekolahkan anaknya cukup tinggi. Untuk itu, kami berharap, nanti bisa dapat bantuan rehab ruang kelas rusak sehingga baru lagi,” harap Darwis. fey
