Sejak Diterjang Longsor 2016, Pemkab Garut Belum Perbaiki Irigasi di Cikajang
GARUT, ruber.id — Sejak diterjang longsor pada tahun 2016, irigasi teknis (permanen) di Kampung Sukadano, Desa Cikajang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat tak kunjung diperbaiki pemerintah.
Akibat longsor, irigasi teknis ini rusak sepanjang 20 meter, sehingga membuat aliran air terputus total.
BACA JUGA: Warga Cikajang Tolak Gabung Kabupaten Garut Selatan, Ini Alasannya
Sebab, seluruh tanah yang menjadi badan irigasi amblas sepanjang 20 meter.
Sejak itu pula, Pemdes Cikajang bersama warga melakukan upaya memasang paralon 8 inci untuk mengalirkan air dari sungai dengan cara swadaya.
Kepala Cikajang Wawan Setiadi menuturkan, irigasi Sukadano ini bisa dikatakan sebagai jantung ekonomi dan kehidupan warga setempat.
Sebab, kata Wawan, ratusan kolam ikan dan sawah bergantung dari air irigasi permanen tersebut.
Sebagian warga, kata Wawan, juga mendapatkan air untuk MCK (Mandi Cuci Kakus) dari irigasi Sukadano.
Wawan menjelaskan, setidaknya ada empat desa yang dialiri oleh irigasi Sukadano tersebut.
“Jadi keberadaannya bisa dikatakan sangat vital,” ucap Wawan kepada ruber.id, Sabtu (24/11/2019).
Namun hingga saat ini, lanjut Wawan, Pemkab Garut tak juga memberikan bantuan untuk perbaikan irigasi tersebut.
“Kondisinya masih sama seperti waktu itu,” kata Wawan.
Wawan menambahkan, ajuan perbaikan untuk saluran irigasi Sukadano ini sudah pernah disampaikan kepada dinas terkait.
“Tapi tampaknya belum ada sinyal akan datangnya bantuan anggaran untuk perbaikkan irigasi di Cikajang,” ujar Wawan. fey