BANJAR  

Krisis Air Bersih, Yonif Raider 323/Banjar Patroman dan Komunitas Motor Trail Bantu Warga

ANGGOTA Yonif Raider 323/Banjar Patroman dan Komunitas motor trail salurkan bantuan air bersih untuk warga di Dusun Cipantaran RT 16/17, Desa Cibeureum, Kecamatan/Kota Banjar, Senin (15/7/2019). agus/ruang berita

KOTA BANJAR, ruber — Komunitas pencinta motor trail Banjar Trail Andventure & Explore (Brantas) dan anggota Yonif Raider 323 Raider/Banjar Patroman menyalurkan air bersih kepada warga di Dusun Cipantaran RT 16/17, Desa Cibeureum, Kecamatan/Kota Banjar.

Air bersih yang diberikan sebanyak 12.000 liter itu untuk memenuhi kebutuhan mandi cuci kakus bagi warga yang telah terdampak kekeringan akibat musim kemarau.

Ketua Brantas Dian Sardiana mengatakan, kegitan sosial untuk membantu meringankan beban warga, yang kesulitan air bersih.

Baca juga:  Puluhan Peserta di Kota Banjar Ikuti Binlat Polri, Karo SDM Polda Jabar: Jangan Percaya Calo, Penentu Kelulusan Hanya Allah

“Ini sudah menjadi agenda rutin buat kami para pecinta motor trail. Pada, prinsipnya kami kelompok pecinta motor nu resep ulin (senang main) tapi untuk urusan sosial lebih kami utamakan,” katanya kepada ruber.

Menurutnya, bagi masyarakat yang memang membutuhkan batuan, Brantas selalu siap membatu. Bukan hanya batuan air bersih saja tapi dalam hal lain.

“Kami akan siap membatu warga yang memang perlu dibantu, selama ada laporan kami akan dengan senang hati membatu,” ungkapnya.

Sementara itu, Ujang Yahya, perwakilan warga menyampaikan rasa terima kasihnya atas batuan air bersih dari Brantas dan Yonif 323 Raider/BP.

“Saya selaku kadus mangucapkan terima kasih atas batuan air bersih. Karena memang saat ini kami warga Dusun Cipantaran sangat membutuhkan,” akunya.

Baca juga:  Penetapan Pimpinan Definitif DPRD Banjar Terhambat, Mahasiswa Angkat Bicara

Ujang menyebutkan, selama ini, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warganya memanfaatkan sumber mata air yang jaraknya sekitar 500 meter hingga 1 kilometer.

“Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, kami harus berjalan sekitar 500 meter sampai 1 kilometer, kadang kami membeli ke PDAM,” ujarnya.

Ujang berharap saluran air ke Desa Cibeureum segera terselesaikan sehingga masyarakat tidak lagi kebingunan mencari air bersih di saat kemarau.

“Kemarau seperti ini sudah rutin setiap tahunnya, kami harap saluran air cepat selesai,” harapnya. agus purwadi

loading…