CIAMIS, ruber — BPBD Kabupaten Ciamis menyatakan cuaca ekstrem, hujan deras disertai angin kencang diprediksi akan terus meneror warga Ciamis setiap sore.
BACA JUGA: Rumahnya Kebakaran, Warga Sadananya Ciamis Ini Ditemukan Tewas Saat Api Sudah Padam
Dampaknya, banyak rumah warga yang rusak akibat tertimpa pohon dan atap tersapu angin.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ciamis Ani Supiani menjelaskan, hal tersebut berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Puncak musim hujan yang disertai angin kencang di Ciamis terjadi di bulan Januari-April 2019.
“Angin kencang hampir terjadi setiap sore saat hujan di Ciamis. Angin ini sangat kencang sampai menumbangkan pohon dan menimpa rumah warga. Atap warga juga ikut tersapu angin,” ujar Ani saat ditemui di kantornya, Jalan RAA Sastrawinata, Kamis (7/2/2019).
Kejadian angin kencang terbaru yang menimbulkan kerusakan, terjadi pada Rabu sore (6/2/2019). Kejadian itu melanda 7 Kecamatan di beberapa desa, di antaranya Kecamatan Sadananya, Panumbangan, Rancah, Rajadesa, Cikoneng dan Lumbung.
“Berdasarkan data di lapangan yang masuk, akibat angin kencang sedikitnya 56 bangunan rumah mengalami rusak sedang dan rusak ringan. Paskakejadian, warga langsung membersihkan puing-puing pohon yang tumbang, secara bergotong royong, dibantu petugas BPBD dan pihak lainnya,” jelas Ani.
Ani menerangkan, angin kencang menerjang wilayah utara Ciamis dan sebagain wilayah tengah. Di wilayah utara masih banyak pohon-pohon berukuran tinggi dan besar, sehingga berpotensi menimpa rumah warga saat terjadi angin kencang.
BPBD mengimbau kepada warga untuk lebih waspada. Bila terjadi angin kencang terjadi segera mengantisipasi dengan mengungsi ke tempat aman. Pohon yang berpotensi tumbang sebaiknya ditebang.
“Warga sebaiknya waspada, kami minta kesiapannya untuk mengurangi potensi korban jiwa. Sebaiknya pohon sekitar rumah yang berpotensi tumbang ditebang saja,” katanya. dang