3 Pesohor asal Kota Tasikmalaya, Sukses Warnai Jagat Hiburan Tanah Air

3 Pesohor asal Kota Tasikmalaya, Sukses Warnai Jagat Hiburan Tanah Air
Foto Dicky Candra from Instagram @ranipermata1, Rhoma Irama from Instagram @rhoma_official, dan Yayan Ruhian from Instagram @yayanruhian

BERITA TASIKMALAYA, ruber.id – Berikut ini adalah tiga pesohor asal Kota Tasikmalaya, yang sukses mewarnai jagat hiburan Tanah Air, lewat karya-karyanya.

Kota Tasikmalaya, merupakan daerah di Jawa Barat berjuluk Sang Mutiara dari Priangan Timur.

Saat ini, Kota Resik (Motto Kota Tasikmalaya), dihuni oleh 731.048 jiwa, dengan kepadatan 4.260 jiwa per kilometer persegi.

Kota Tasikmalaya berdiri pada 17 Oktober 2001, atau 21 tahun lalu. Setelah sebelumnya, menjadi bagian dari Kota Administratif sejak tahun 1976, di bawah Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya.

Tiga Pesohor Pituin Kota Tasikmalaya

Selain menjadi pusat bisnis di wilayah Priangan Timur, Kota Tasikmalaya juga terkenal karena banyak melahirkan artis-artis yang mampu mewarnai jagat hiburan Tanah Air.

Sebut H Rhoma Irama, beliau merupakan pituin Tasikmalaya yang sukses mewarnai belantika musik Indonesia lewar karya-karyanya hingga dianugeri gelar sebagai Raja Dangdut.

Profil Rhoma Irama

Rhoma Irama merupakan penyanyi, musikus, penulis lagu, produser dan aktor Indonesia kelahiran Kota Tasikmalaya, 11 Desember 1946.

Ia memulai karir bermusiknya sekitar akhir tahun 1960-an, di mana kala itu, ia merupakan bagian dari band pop Orkes Melayu Purnama.

Baca juga:  Auri Coffee Tasikmalaya, Tempat Nongkrong Hits Dijamin Asik

Setelah itu, Rhoma Irama mulai membentuk grup musiknya sendiri, yakni Soneta Group.

Saat ini, Rhoma Irama dan Soneta Group sendiri menjadi bagian yang melekat satu sama lain dan tak dapat dipisahkan.

Lewat Soneta Group pula, Rhoma Irama mencapai banyak kesuksesan di dunia musik.

Dengan mengusung gaya dangdut inovatif, Rhoma Irama menggabungkan pengaruh Barat, Melayu, hingga Bollywood.

Kemudian, pada akhir 1970-an, Rhoma Irama mulai merubah haluan bermusiknya dengan gaya yang lebih berorientasi pada Islam, dan memimpin budaya musik populer yang saleh.

Sejak saat itu pula, Rhoma Irama mulai dijuluki Raja Dangdut, dengan Soneta Group yang dibentuknya ini.

Dicky Candra

Pemilik nama lengkap Raden Dicky Candranegara ini lahir di Kota Tasikmalaya pada 12 Mei 1974.

Dicky Candra merupakan aktor, komedian, penulis naskah, sekaligus sutradara.

Dicky Candra memulai karirnya di panggung hiburan tanah air dengan menjadi finalis cover boy Majalah Mode, dan juga menjadi model foto dan catwalk tahun 1993-1994.

Meski lebih dikenal sebagai komedian, Dicky juga merupakan penulis naskah sekaligus sutradara.

Baca juga:  Polsek Cineam Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Madiasari Tasikmalaya

Karya-karya terbaiknya sempat menghiasi layar kaca mulai dari TPI (Kini MNC TV), SCTV, hingga RCTI.

Karya-karyanya tersebut di antaranya Para Pencari Tuhan, Itok Kabayan Junior, FTV Makelar Kodok, Komedi Putar Sahur, Saung SOS, dan lainnya.

Dicky juga menulis naskah untuk acara mulai dari Kuasa Ilahi (Genta Buara, SCTV); Mister Hologram (LVM); Preman Kampus (LVM); Purba (SCTV); hingga serial sinetron Anak Si Dol (RCTI).

Yayan Ruhian

Hari ini, siapa yang tak kenal Yayan Ruhian. Pria kelahiran Kota Tasikmalaya, 19 Oktober 1968 ini merupakan aktor laga papan atas Indonesia.

Keahliannya dalam seni bela diri pencak silat menjadikannya aktor yang membintangi sejumlah film box office Indonesia.

Yayan Ruhian, telah menekuni seni bela diri sejak masih di perguruan Pencak Silat Tenaga Dasar (PSTD) Indonesia saat usianya masih 13 tahun.

Dan saat ini, ia berstatus sebagai pelatih di PSTD.

Yayan Ruhian juga pernah menjadi pelatih silat bagi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Karena keahliannya dalam seni bela diri silat ini pula, menghantarkan Yayan Ruhian bermain di sejumlah film yang sukses melambungkan namanya.

Baca juga:  Soal Sengketa Pilkada Tasikmalaya, Direktur Eksekutif DEEP: Hargai Keputusan MK

Film pertama yang ia bintangi ialah Merantau dan The Raid. Di dua film ini, Yayan berperan sebagai tokoh antagonis, dengan lawan mainnya, Iko Uwais.

Kemudian, Yayan juga membintangi film ketiga berjudul The Raid 2: Berandal.

Dalam The Raid 2, Yayan masih berperan sebagai tokoh antagonis sebagai Prakoso.

Film paling membanggakan yang dibintangi Yayan Ruhian adalah Star Wars Episode VII: The Force Awakens.

Dalam film bertaraf Hollywood ini, Yayan berperan sebagai Tasu Leech.

Dalam filmnya, Tasu Leech merupakan pemimpin organisasi kriminal Kanjiklub Gang.

Organisasi kriminal ini, beroperasi sekitar 30 tahun, pasca-pertempuran Endor.

Dalam film ini, Yayan bermain bersama Iko Uwais, sebagai Razoo Qin-Fee; dan Cecep Arif Rahman sebagai Crokind Sand.

Film teranyar dari Yayan Ruhian yakni Kisah Mat Kilau, Kebangkitan Pejuang, yang telah mulai tayang di bioskop sejak 31 Agustus 2022, lalu.

Itulah, tiga pesohor asal Kota Tasikmalaya yang sukses mewarnai jagat hiburan Tanah Air.