Nasib Pejuang asal Pangandaran Ini Kini Terabaikan

RADEN Karlan tunjukkan foto Presiden Soekarno yang terpajang di rumahnya di Pangandaran, Kamis (22/10/2019). smf/ruber.id

Zaman Kemerdekaan Gigih Membela NKRI, Nasib Pejuang asal Pangandaran Ini Kini Terabaikan

PANGANDARAN, ruber.id — Raden Karlan, 81, warga Dusun/Desa Parigi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat yang ikut terlibat menjadi Organisasi Keamanan Desa (OKD) dan Organisasi Pertahanan Rakyat (OPR) di tahun 1956 hinnga 1960 kini terabaikan.

Meski berjasa turut membawa kemerdekaan bagi bangsa Indonesia, namun nasib Karlan kini hanya jadi pemulung sampah di daerah perkotaan di Kabupaten Pangandaran.

BACA JUGA:

Budayawan dan Kasepuhan Berduka atas Wafatnya Maestro Silat Pangandaran

Raden Karlan yang lahir pada 14 Juni 1938 ini menceritakan kisahnya kepada ruber.id.

Baca juga:  Tak Pernah Habis Sejak 5000 Tahun Lalu, Ini Fakta Seputar Air Zamzam

Ia mengaku, merupakan salah satu putra Raden Tisnawijaya, seorang tokoh masyarakat di wilayah Parigi, Pangandaran dan mengenyam pendidikan Sekolah Rakyat (SR) dengan tanggal kelulusan 24 Juli 1954.

Meski kini sudah lanjut usia, namun keseharian Raden Karlan masih terlihat segar dan tidak pernah mengeluh merasakan rasa sakit seperti orang lanjut usia pada umumnya.