SPORTS, ruber.id – Meskipun tidak terlibat langsung dalam laga final Liga Champions (UCL) 2024/2025, warga Kota Marseille, Prancis tengah bersiap menghadapi potensi ketegangan yang mungkin timbul pada malam pertandingan, 1 Juni 2025.
Berbeda dengan tahun 2020 lalu, saat otoritas lokal sempat mengeluarkan larangan mengenakan atribut PSG di wilayah kota.
Kali ini, Pemerintah Kota Marseille hanya memberikan imbauan keras kepada warga dan pendukung PSG. Untuk tidak mengenakan warna atau simbol klub tersebut, selama berada di kota itu, pada malam pertandingan.
Dikutip ruber.id dari akun X jurnalis Italia, Daniele Mari, Kementerian Dalam Negeri Prancis telah mengeluarkan peringatan.
Peringatan tersebut, terkait kemungkinan terjadinya aksi perayaan yang disertai kerusuhan.
Terlebih, jika Inter keluar sebagai juara dan PSG mengalami kekalahan.
“Situasi ini, dinilai cukup sensitif mengingat rivalitas antara kelompok suporter di Prancis yang kerap kali melibatkan Marsiglia dan PSG,” tulis Mari.
Sebagai langkah antisipasi, Kepolisian Marseille telah menyiapkan rencana pengamanan khusus untuk malam final.
“Sebuah rencana keamanan publik telah disusun dan siap untuk diaktifkan serta disesuaikan dengan kondisi di lapangan,” ungkap pihak kepolisian setempat dalam pernyataan resminya.
Laga puncak UCL antara PSG vs Inter sendiri akan berlangsung di Allianz Arena, Munich, Jerman, Minggu (1/6/2025) pukul 02.00 WIB.
Laga final UCL ini, dipastikan menjadi magnet bagi jutaan pasang mata dari seluruh dunia.
Namun, bagi warga di Kota Marseille, yang merupakan markas dari rival bebuyutan PSG, Olympique de Marseille. Pertandingan ini, membawa dampak yang lebih dari sekadar tontonan.
Laga ini juga dianggap soal identitas, kebanggaan, dan tensi yang tak bisa dianggap sepele. ***