Wayang di Indonesia dan Sejarahnya

Sejarah Wayang di Indonesia
Foto seni pertunjukkan wayang golek dari screenshoot video YouTube.

Untuk seni wayang golek, banyak dimainkan oleh masyarakat Sunda.

Wayang ini terbuat dari kayu dan dibuat patung yang penyerupai manusia, sehingga bentuknya bisa dibuat bermacam-macam.

Seni pertunjukkan wayang golek memiliki masa keemasan kala dimainkan oleh dalam kenamaan asal Bandung, yaitu Ki Asep Sunandar Sunarya.

Wayang Orang

Seiring perkembangan zaman dalam dunia sastra dalam drama dan teater, maka wayang juga diperankan oleh manusia dalam sebuah adegan drama ataupun teater.

Para pemeran menggunakan pakaian dan atribut, layaknya yang ada dalam dunia pewayangan.

Wayang Rumput atau Wayang Suket

Wayang ini terbuat dari bahan rumput yang dikeringkan, kemudian dibentuk agar bisa menyerupai wayang kulit.

Baca juga:  Kakawin Nagarakertagama, Sumber Sejarah Paling Terpercaya

Bentuknya, memang persis seperti wayang kulit pada umumnya.

Wayang rumput ini, memiliki nilai filosofis sendiri dari jenis wayang lainnya.

Wayang Motekar

Jenis wayang motekar terbuat dari bahan plastik dan pewarna transparan.

Selain itu, memiliki sistem pencahayaan yang baik dan layar khusus sebagai tampilan bayangannya.

Pertunjukkan wayang kulit, wayang rumput, dan wayang motekar menggunakan kain putih dan disorot lampu agar menghasilkan bayangan yang bagus dan enak ditonton.

Sedangkan wayang orang dan wayang golek tidak menggunakan media layar putih dan bisa terlihat secara langsung.

Itulah sejarah dan perkembangan seni wayang di Indonesia, yang hingga saat ini tetap eksis dan banyak masyarakat gemari.

Baca juga:  Cerita Mistis di Balik TPS Cilok Warnai Pemilu di Pangandaran

Penulis: Eka Kartika Halim/Editor: Bam