Wayang di Indonesia dan Sejarahnya

Sejarah Wayang di Indonesia
Foto seni pertunjukkan wayang golek dari screenshoot video YouTube.

Perkembangan wayang terus terjadi, cerita-cerita yang dimainkan pun kian berkembang.

Dalam pewayangan Jawa, yang terkenal adalah kisah Punakawan.

Yang terdiri dari Semar, Petruk, Gareng dan Bagong.

Adapun masuknya agama Hindu di Indonesia, telah menambah khasanah kisah-kisah yang ada dalam pertunjukkan wayang.

Kisah Mahabrata dan Ramayana misalnya, merupakan dua contoh kisah yang menjadi favorit pada zaman Hindu Budha di masa itu.

Kedua epik ini, dinilai lebih menarik dan memiliki kesinambungan cerita yang unik.

Sehingga pada abad ke-10 hingga 15 Masehi, kedua kisah ini justru yang menjadi cerita utama dalam setiap pertunjukkan wayang.

Dalam perkembangannya, seni pertunjukkan wayang juga mulai diiringi dengan segala perlengkapan alat musik tradisional gamelan dan para sinden.

Baca juga:  Sejarah Panjang Perjalanan Bus Medal Sekarwangi, Eksis Berkat Fanatisme Penumpang Sumedang

Kedua pelengkap ini, dihadirkan Sunan Kalijaga untuk menambah semarak pertunjukkan wayang.

Sehingga, lebih menarik untuk masyarakat tonton.

Pertunjukkan wayang ini, kemudian berkembang menjadi beberapa jenis.

Di Indonesia sendiri, ada beberapa jenis wayang.

Wayang Kulit

Seni wayang kulit, banyak digunakan di daerah Jawa dan Bali.

Wayang kulit, dimainkan oleh seorang dalang dan diiringini oleh grup musik serta para penyanyi wanita yang dinamakan sinden.

Wayang Golek