GAYAIN  

Waspadai Baby Blues Setelah Melahirkan Akibat Kelelahan

KELELAHAN menjadi penyebab seorang perempuan mengalami baby blues setelah melahirkan. ilustrasi/ruber.id

Waspadai Baby Blues Setelah Melahirkan Akibat Kelelahan

ruber.id — Bagi pasangan yang baru saja memiliki momongan, tentunya sudah tak asing lagi dengan istilah baby blues. Istilah ini sering disamakan dengan keadaan ibu yang stres berat atau depresi setelah melahirkan.

Saat ini, risiko baby blues ternyata tidak hanya dialami ibu muda yang baru punya anak satu, tetapi juga dialami ibu-ibu dengan dua bahkan tiga anak lebih di hidupnya.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun ruber.id dijelaskan bahwa baby blues merupakan kondisi di mana ibu mengalami perubahan psikologis setelah melahirkan.

Pada kasus ini, kemungkinan besar seorang ibu mengalami perubahan suasana hati mendadak, merasa sangat tidak bahagia, merasa apa yang ia lakukan selalu salah, sangat sedih, cemas, pikirannya tidak jelas, merasa tidak sabar, mudah tersinggung, panik hingga kesepian.

Baca juga:  Sinopsis Film 2037, Ketabahan Seorang Gadis Muda

BACA JUGA: Penyebab Menstruasi Terlambat, Mulai Stres hingga Penyakit Kronis

Sejumlah ahli mengungkapkan ada banyak hal yang menjadi penyebab depresi berat pada ibu melahirkan, salah satunya adalah kelelahan saat mengasuh bayi baru melahirkan. Terlebih, itu adalah anak pertama atau untuk pertama kalinya.

Para suami harus tahu bahwa kehamilan selama 9 bulan ditambah proses persalinan yang tidak mudah seringkali membuat perempuan merasa sangat lelah.

Jika kondisi tersebut ditambah aktivitas di mana ia harus mengasuh bayinya yang baru lahir seorang diri, tentunya ini akan menambah rasa kelelahan yang ada.

Apalagi jika bayinya tidak bisa minum ASI dengan baik, bayi rentan rewel di malam hari dan masih banyak aktivitas lainnya.

Baca juga:  26 Destinasi Wisata India yang Menakjubkan

Selin itu, tak adanya dukungan dari suami, orangtua juga mertua serta keluarga besar akan meningkatkan risiko baby blues menyerang ibu yang baru melahirkan.

Bukan hanya itu, adanya perubahan hormon dalam tubuh dan perubahan bentuk tubuh setelah melahirkan juga menjadi penyebab paling sering dari risiko depresi berat pada ibu melahirkan.

Namun, perempuan yang rentan berpikir dan cemas akan segala sesuatu dipercaya sangat mungkin mengalami baby blues setelah ia melahirkan.

Karena itu, untuk menghindari risiko itu, perlu pendampingan dari suami, keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Buat perempuan untuk lebih tenang dan sabar apapun yang terjadi setelah melahirkan.

Bagi Anda para suami, sudah jelas kan apa saja penyebab istri Anda atau para perempuan mengalami baby blues. So, mulai sekarang, berikan perhatian dan support ekstra kepada istri Anda, terlebih yang baru melahirkan. red