Warga Sumedang Transmigrasi ke Simeulue Aceh, Bupati Titip Ini

Warga Sumedang Transmigrasi Ke Simeulue Aceh
Bupati Dony menyambut Bupati Simeulue Aceh Erli Hasim di Gedung Negara, Sumedang, Senin (18/10/2021) malam. Humas Pemkab Sumedang/ruber.id

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Bagi warga Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang ingin transmigrasi ke Aceh bisa mengikuti program nasional ini.

Paket kegiatan transmigrasi nasional merupakan program pemerintah pusat.

Tujuan transmigrasi adalah Kabupaten Simeulue, yaitu daerah yang berlokasi 150 kilometer dari lepas pantai barat Aceh, Provinsi Aceh.

“Ada suatu kegiatan sehingga menjadi peluang untuk warga Sumedang yang ingin transmigrasi ke sana,” kata Bupati Simeulue Aceh Erli Hasim. Beserta istri Hj Suryani, saat kunjungan kerja ke Kabupaten Sumedang, Senin (18/10/2021) malam.

Erli menjelaskan, program transmigrasi ini meliputi 5 kecamatan dan kini sudah berjalan.

“Alhamdulillah dari 5 kecamatan yang kini sudah berjalan itu, ada sebagian saudara-saudara kita dari Kabupaten Bantul dan Banten yang sudah mondok di Kabupaten Simeulue,” jelasnya.

Baca juga:  Tahun 2019, Baznas Sumedang Targetkan Himpun Zakat Rp34.9 Miliar

Erli mengatakan, selain program transmigrasi itu, kunjungannya ke Sumedang bertujuan untuk silaturahim dan menjalin kerjasama.

“Kerjasama ini dalam rangka menyelesaikan beberapa program yang tujuannya tiada lain untuk kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Erli menyampaikan terima kasih atas kesediaan Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir yang telah menyempatkan hadir langsung untuk menerima kunjungan rombongannya.

Sementara, Bupati Dony menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas kunjungan rombongan Bupati Simeulue, Aceh ini.

“Semoga ini bisa lebih merekatkan ikatan silaturahim antara Simeulue dengan Sumedang.”

“Di mana memang, sudah ada sejarah yang cukup panjang antara Aceh dengan Sumedang,” ucap Dony.

Dony menjelaskan, ikatan sejarah itu terkait dengan Pahlawan Nasional Cut Nyak Dien yang menjadi kebanggan bersama.

Baca juga:  Reza Zaki: Sumedang Harus Belajar dari Konsep Saemaul Undong Korea

“Belanda waktu itu mengasingkan beliau (Cut Nyak Dien) ke Sumedang dan tempat tinggalnya di dekat Masjid Agung.”

“Hingga kini rumahnya masih ada. Di sini, Cut Nyak Dien mengajar ngaji dan masyarakat waktu itu tidak tahu kalau beliau adalah Cut Nyak Dien,” jelasnya.

Dony berharap sekaligus menyampaikan terima kasih atas kesempatan dari Pemerintah Simeulue untuk menerima calon transmigran dari Kabupaten Sumedang, yang dalam waktu dekat akan berangkat ke sana.

“Kami titip masyakat kami di sana. Mudah-mudahan bisa betul-betul menjalankan amanahya dan bisa meningkat kesejahteraannya,” harapnya.

Penulis/Editor: R003