GAYAIN  

Wanita Harus Tahu! Ini Dampaknya Jika Anda Stres

STRES pada wanita banyak berdampak negatif. ilustrasi/ruber.id

Wanita Harus Tahu! Ini Dampaknya Jika Anda Stres

ruber.id — Stres memang dapat dialami siapa saja, baik pria maupun wanita. Bagi wanita, masalah berat badan hingga percintaan kadang membuat stres.

Tanpa disadari, stres tidak akan menyelesaikan masalah, malah bisa berdampak buruk terhadap kesehatan mental dan fisikmu.

Harus diketahui, stres adalah reaksi yang dihasilkan tubuh saat menghadapi suatu situasi atau peristiwa. Ketika mengalami stres, Anda akan merasa napas lebih berat serta peningkatan detak jantung dan tekanan darah.

Memang, stres juga memiliki dampak bersifat positif, salah satunya dapat meningkatkan motivasi Anda untuk menyelesaikanmasalah yang memicu stres tersebut. Jika seperti ini, stres tentunya dapat dianggap sebagai sesuatu yang menguntungkan.

Tapi, ada pula stres yang bersifat negatif. Seseorang bisa mengalami stres berat yang ujung-ujungnya menimbulkan masalah psikologis, seperti depresi, gangguan cemas, dan gangguan fisik. Stres seperti ini harus segera ditangani.

Dilansir dari berbagai sumber, beberapa dampak stres pada wanita di antaranya siklus menstruasi tidak teratur. Saat stres, bagian otak yang berfungsi mengatur siklus menstruasi (hipotalamus) akan menjadi terganggu.

Hal ini menyebabkan hormon pengatur siklus menstruasi yang dihasilkan menjadi tidak seimbang, sehingga haid menjadi tidak teratur.

Baca juga:  Jelajahi 12 Destinasi Wisata Brunei Darussalam yang Memukau

Selain siklus menstruasi tidak teratur, ketika stres Anda akan mengalami PMS semakin parah.

Premenstrual syndrome atau PMS adalah sekumpulan gejala dan keluhan yang dirasakan wanita menjelang menstruasi. Beberapa wanita akan merasakan gejala ini hingga masa menstruasi usai.

Gejala PMS mulai dari sakit kepala, nyeri pada payudara, perubahan mood, susah tidur, pencernaan terganggu, hingga perubahan hasrat seksual.

Keluhan-keluhan ini bisa dirasakan semakin berat ketika wanita mengalami stres menjelang masa-masa menstruasi.

Stres juga dapat mengganggu masalah psikologis. Jangan biarkan stres terlalu lama dan berlarut-larut. Karena, apabila tidak teratasi bisa membuat wanita rentan mengalami masalah psikologis, seperti depresi, gangguan cemas, dan mudah emosi.

Bukan hanya pikiran, ternyata stres juga dapat berpengaruh pada kondisi kulit karena dapat menyebabkan peningkatan produksi hormon kortisol yang bisa memicu produksi minyak berlebih pada kulit.

Terlebih, wanita sering lupa atau enggan merawat kulit saat sedang stres. Hal inilah yang dapat memicu munculnya beberapa masalah pada kulit, salah satunya adalah jerawat.

Tak hanya itu, stres bisa mengganggu perhatian dan fokus Anda. Misalnya saja, pekerjaan yang biasanya bisa diselesaikan dengan cepat, justru dapat memakan waktu lama ketika Anda sedang stres. Lebih parahnya, stres juga membuat Anda kehilangan gairah dan semangat untuk bekerja.

Baca juga:  Sinopsis Love at Night, Drama Cinta Romantis

BACA JUGA: Buat Para Istri Waspadai Hamil Anggur, Berikut Ciri-cirinya

Disamping itu, stres pada wanita juga bisa mempengaruhi pola tidur. Seorang wanita yang sedang mengalami stres cenderung sulit tidur atau sering terbangun secara tiba-tiba di sela waktu tidur.

Ini dikarenakan stres berlebih bisa membuat beban pikiran menumpuk bahkan menyebabkan tekanan batin, sehingga tubuh tidak bisa beristirahat dengan nyaman.

Namun demikian, hal ini tidak mutlak terjadi. Pasalnya, ada juga sebagian wanita yang tidak mengalami gangguan tidur ketika sedang dilanda stres.

Bagi Anda yang sedang hamil, stres memang dianggap wajar. Saat hamil, Anda mungkin merasa mudah khawatir, terutama ketika memikirkan kesehatan janin dalam kandungan.

Belum lagi dengan banyaknya perubahan yang dilalui selama masa kehamilan, misalnya perubahan bentuk tubuh dan kelelahan karena harus menjalani aktivitas sehari-hari.

Hanya Anda harus ingat, jika stres terjadi secara terus-menerus, akan berdampak buruk pada kesehatan janin.

Jika Anda tidak bisa mengelola stres dengan baik, maka dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah atau bahkan prematur.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara stres saat hamil dengan meningkatnya risiko gangguan tumbuh kembang bayi. Karena itu, Anda harus pintar mengontrol emosi.

Baca juga:  Hypnostage, Permainan Hipnotis di Atas Panggung

Setiap orang tentunya memiliki cara yang berbeda dalam menangani stresnya, sehingga penting bagi Anda memahami cara mengatasi stres yang cocok.

Mulailah dengan mencari tahu apa yang membuat Anda stres. Kemudian, cari cara terbaik untuk menangani stres tersebut sesuai dengan penyebabnya.

Mungkin, Anda bisa bertukar pikiran dengan orang yang Anda percayai. Coba ceritakan apa yang membuatmu cemas kepada keluarga atau pasangan.

Anda juga meminta suami untuk selalu mendukung Anda selama masa kehamilan. Biasanya, dengan cara ini, Anda akan merasa lebih baik.

Cobalah mengalihkan pikiranmu dengan melakukan kegiatan positif, seperti traveling atau berlibur sejenak, hingga mengambil cuti untuk beristirahat dan mengatasi kepenatan yang dirasa membuat stres.

Disarankan juga rutin berolahraga, seperti yoga untuk ibu hamil, mengonsumsi makanan sehat, dan tidur yang cukup agar kesehatanmu dan janin tetap terjaga.

Namun, jika cara-cara di atas tidak mampu menghilangkan stres yang Anda alami, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog. Untuk yang sedang hamil, Anda juga bisa berkonsultasi ke dokter kandungan untuk meminta beberapa tips dan saran mengatasi stres. red