BERITA GARUT, ruber.id – Wakil Bupati (Wabup) Garut dr. Helmi Budiman me-launching ekspor kedua sale pisang ke Malaysia.
Pelepasan produk asli Garut untuk diekspor tersebut dilaksanakan di Pasar Buah, di Jalan Warungpeuteuy, Desa Sukaraja, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jumat, 14 Oktober 2022.
Wabup Helmi berharap,ekspor produk ini dapat dilaksanakan secara rutin 2 minggu sekali.
“Alhamdulillah ini sudah yang kedua, dan sekali berangkat itu sekitar 9.5 ton (atau) 10 ton. Dan semoga, saya mohon doa dari semuanya, setiap bulan kita kirimkan dua kali.”
“Jadi, setiap dua minggu sekali kita kirimkan secara rutin (dan) ini baru satu produk.”
“Semoga ada produk yang lain, karena sudah ada pemesanan seperti baso aci.”
“Kemudian juga, produk yang lainnya di Kabupaten Garut sedang kita persiapkan bagaimana agar bisa ekspor ke Malaysia,” ucapnya.
Helmi menilai, jika produk-produk Industri Kecil Menengah (IKM) Kabupaten Garut bisa bersaing di pasar ekspor.
Dengan adanya ekspor ini, memberikan secercah harapan tersendiri bagi Kabupaten Garut.
“Semoga ini, mengangkat kesejahteraan masyarakat Garut. Karena, dengan ekspor ini tenaga kerja banyak terserap. Kemudian devisa juga meningkat,” ucapnya.
Wujud Kolaborasi Berbagai Pihak, Salah Satunya dengan bank bjb
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Garut, Nia Gania Karyana menuturkan, adanya ekspor ini merupakan wujud kolaborasi antara berbagai pihak.
Senada dengan Wabup Helmi, ia berharap ke depannya, tidak hanya sale pisang saja yang bisa diekspor ke luar negeri. Melainkan, produk IKM lain yang ada di Kabupaten Garut.
“Yang jelas, dukungan semua masyarakat kami ucapkan terima kasih. Dan doa para pelaku usaha semoga tidak hanya baso aci, tidak hanya sale pisang, tetapi produk lainnya.”
“Insya Allah, kami terus bergerak, agar semua produk Garut (diekspor) tidak hanya di Malaysia, di Eropa atau dimana pun,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Direktur PT Lestari Niaga Indani selaku pihak Eksportir, Kurniawan Seviyana, menjelaskan, ekspor perdana sale pisang yang dikirimkan beberapa waktu lalu.
Kontainernya diterima dan dibuka secara langsung oleh Atase Perdagangan Republik Indonesia di Malaysia, Deden Muhammad Fajar Shiddiq.
Ia menilai, peminat sale pisang di Malaysia sangat bagus.
Bahkan, warga lokal Malaysia pun sangat berminat dengan sale pisang yang bernama Banana Salai di Negeri Jiran ini.
“Respons dari pembeli di Malaysia luar biasa, karena peminat sale ini, selain WNI yang ada di sana, warga lokal Malaysia pun sangat menggandrungi gitu kan.”
“Di sana, mereka menyebutnya banana salai, dan kontainer yang kemarin yang sudah kita kirim per hari ini itu sudah habis,” ucapnya.
Sementara, Manager Sentra UMKM Bank BJB wilayah Priangan, Dimas Ardhy, mengatakan, kegiatan ekspor ini bisa terlaksana berkat kolaborasi yang telah dilakukan oleh Pemkab Garut.
Kemudian Disperindag ESDM Garut, bank bjb, pihak eksportir, dan IKM yang membuat sale pisang.
Ia berharap, dengan adanya ekspor ini bisa meningkatkan perekonomian Kabupaten Garut.
“Jadi harapannya ini, berkat kolaborasi bersama-sama, bank bjb dan pemerintah daerah. Kita bersama-sama meningkatkan perekonomian di Kabupaten Garut seperti itu,” ucapnya.