GARUT  

Wabup Helmi Resmikan Travel Umroh Al-Malik Cabang Garut

Wabup Helmi Resmikan Travel Umroh Al-Malik Cabang Garut
Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman meresmikan Travel Umroh Al-Malik Cabang Garut, di Jalan Suherman, Tarogong Kidul, Garut, Minggu (28/8/2022). ist/ruber.id

BERITA GARUT, ruber.id – Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman meresmikan Travel Umroh Al-Malik Cabang Kabupaten Garut. Yang berlokasi di Jalan Suherman, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Minggu, 28 Agustus 2022.

Helmi berharap dengan adanya Travel Umroh Al-Malik Cabang Kabupaten Garut ini, bisa menjadi travel yang bonafit.

Selain itu, dapat menjaga kepercayaan para jemaahnya.

“Nah ini yang kita harapkan, dengan adanya travel dan umroh Al-Malik. Apalagi punya visi menjadi travel terbesar. Kita doakan, semoga terjadi kejadian jadi travel terbesar di Indonesia,” tuturnya.

Di sisi lain, kata Helmi, saat ini merupakan momentum bagi Kabupaten Garut untuk melakukan perubahan.

Di mana, perubahan tersebut diawali dengan niat yang ikhlas dan perubahan cara berpikir (mindset).

Baca juga:  Kereta Api si Gombar Garut Aktif Lagi, Setelah Berhenti Tahun 1983

Helmi menjelaskan, kedua hal ini juga terdapat di dalam pelaksanaan ibadah haji atau umrah.

“Perubahan bagaimana niat dan ikhlas, bagaimana haji umrah itu kan perlu dana yang sangat besar. Umrah sekian puluh juta, haji juga sekian puluh juta. Apalagi di sini, hajinya haji plus,” ucapnya.

Helmi menyebutkan, jika kita tidak ikhlas maka kita akan rugi. Karena, kita sudah mengeluarkan tenaga, waktu, dan dana.

Namun, tidak akan mendapatkan apa-apa karena Allah SWT, tidak menerima ibadah kita.

“Oleh karena itu, perjalanan haji umrah ini adalah satu sarana di mana kita bisa. Hati kita dibuat terus menerus untuk memperbaiki hati, sehingga bisa ikhlas,” tuturnya.

Baca juga:  Curug Jagapati Garut, Air Terjun 4 Tingkat yang Memesona

Tak hanya masa kini, kata Helni, di masa penjajahan pun, orang yang paling ditakutkan oleh para penjajah adalah orang yang baru saja melaksanakan ibadah haji. Karena, telah membawa pemikiran yang berbeda.

“Kalau dulu bagaimana pemberontakan terhadap penjajah, kalau sekarang bagaimana kita membangun Kabupaten Garut,” ucapnya.