CIAMIS, ruber.id – Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian korban tenggelam di Sungai Citanduy, Ciamis, Jawa Barat, Senin (30/3/2020).
Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah mengimbau tim untuk tetap menjaga kebersihan dan menjaga jarak.
Saat melakukan operasi SAR di Sungai Citanduy, meningat masifnya penyebaran COVID-19.
“Kami imbau juga untuk selalu menggunakan alat pelindung diri (APD). Seperti helmet, kacamata, sarung tangan, masker, dan latex.”
“Baik ketika melakukan pencarian maupun saat koordinasi dengan unsur lain di lapangan,” katanya melalui rilis yang diterima ruber.id, Senin siang.
Diketahui sebelumnya, korban tenggelam yakni Tukiran alias Slamet, 30, warga Dusun Kedung Sari RT 03/01, Desa Baregbeg, Kecamatan Lakbok.
Slamet dilaporkan hilang pada Sabtu malam sekitar jam 22.00 WIB.
Mmasuki hari kedua pencarian, kata Deden, tim SAR gabungan dibagi menjadi dua SRU.
Di mana, SRU 1 dan SRU 2 melakukan penyisiran dari lokasi kejadian hingga Bendungan Manganti.
Jarak yang ditempuh sejauh 8.22 kilometer, dan dilakukan secara bersamaan dengan komandan tim dari Basarnas dan BPBD.
Pencarian korban, lanjut Deden, dilakukan dengan menggunakan dua unit LCR milik Basarnas dan BPBD.
“Jika ditemukan, korban akan diserahterimakan kepada pihak kepolisian dan keluarga korban,” ucapnya.
Dalam mendukung operasi SAR, lanjut Deden, tim SAR dilengkapi 1 unit rescue car.
Kemudian, satu unit LCR Basarnas Bandung, satu unit LCR BPBD Ciamis, satu set palsar air.
Lalu, satu set peralatan komunikasi, satu set peralatan medis, dan APD personel.
Unsur SAR yang terlibat pencarian di lapangan yakni Pos SAR Tasikmalaya, Polsek Lakbok.
Selanjutnya, Koramil Lakbok, BPBD Ciamis, SAR MTA, Tagana Ciamis, dan Banser Ciamis. (R003)
Baca berita sebelumnya: Diduga Menceburkan Diri karena Masalah Keluarga, Warga Ciamis Hilang di Sungai Citanduy
