GARUT  

Tiga Warga Bayongbong Positif Corona, Total Kasus di Garut Jadi 37

GARUT, ruber.id – Tiga warga Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat positif COVID-19. Sehingga totalnya menjasi 37 kasus.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut Yeni Yunita menuturkan, tambahan tiga pasien yang terpapar positif corona ini berasal dari Bayongbong.

Ketiganya yaitu yaitu seorang laki-laki, 33, atau disebut KC-35; seorang laki-laki, umur 4 tahun atau KC-36; dan perempuan, 54, atau KC-37.

“Semuanya berasal dari Kecamatan Bayongbong,” tuturnya.

Ketiga kasus konfirmasi positif COVID-19 ini, kata Yeni, sebelumnya berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG), yang merupakan kontak erat dengan KC-32 asal Kecamatan Bayongbong.

Selain tambahan 3 kasus positif corona, juga ada penambahan kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 4 orang.

Baca juga:  Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Ini Pesan Bupati Garut

Yaitu 1 orang asal Kecamatan Bungbulang, 1 orang asal Kecamatan Samarang, dan 2 orang asal Kecamatan Cibatu.

“Dua orang di antaranya sedang menjalani proses perawatan di RSUD dr. Slamet Garut,” jelasnya.

Yeni mengatakan, total kasus COVID-19 meliputi OTG, ODP, PDP dan konfirmasi positif di Kabupaten Garut sebanyak 5.212 kasus.

Terdiri dari OTG sebanyak 2.295 orang. Di mana, 45 orang masih dalam tahap observasi, dan 2.250 selesai masa observasi, tanpa ada kasus kematian.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP), sebanyak 2.796 kasus. Dengan rincian 34 masih dalam pemantauan, 2 dalam perawatan, 2.760 selesai pemantauan, dan 17 di antaranya meninggal.

Lalu, kata Yeni, untuk kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 84 kasus.

Baca juga:  Nambah Lagi 5, Kasus Positif Covid-19 di Garut Tembus 80 Orang

Rinciannya, nol kasus sedang dalam perawatan, 84 kasus selesai pengawasan, dan 18 di antaranya meninggal dunia.

Selanjutnya untuk kasus konfirmasi positif, total sebanyak 37 kasus.

Terdiri dari 7 orang dalam perawatan di rumah sakit, 27 orang dinyatakan sembuh, dan 3 orang meninggal dunia.

Yeni menjelaskan, kondisi penyebaran wabah virus corona di Garut tetap sama dan tidak memburuk.

Akan tetapi, kata dia, terdapat pencapaian dalam penanggulangan COVID-19, yakni dengan penambahan jumlah pemeriksaan spesimen.

“Maka dari itu, dengan testing yang lebih baik, lebih banyak, kami bisa mengisolasi pasien-pasien yang dapat berpotensi menularkan kepada kelompok rentan,” jelasnya.

Yeni menambahkan, Pemkab Garut terus mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kondisi kesehatan di tengah pandemi COVID-19 ini.

Baca juga:  Musim Kemarau, Hutan Gunung Guntur di Garut Alami Tiga Kali Kebakaran

Upaya yang dilakukan yaitu dengan menjalakan protokol kesehatan dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini.

Seperti rajin mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, memakai masker, hindari kerumunan, dan hindari kontak fisik seperti berjabat tangan dan lainnya. (R015/dede)

BACA JUGA: Perangkatnya Positif Corona, Desa di Garut Batasi Pelayanan