PAMULIHAN, ruber.id – Tembok Penahan Tebing (TPT) SDN Citali, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat ambruk, Jumat (29/2/2020) sore.
Selain mengancam bangunan sekolah, ambruknya TPT ini juga membuat material menimbun jalan.
Pengurus Komite SDN Citali Tedi Cahyadi menyebutkan, TPT tersebut ambruk saat hujan lebat disertai angin kencang pada Jumat sore.
TPT yang ambruk, kata Tedi, setinggi 5 meter dengan lebar sekitar 10 meter.
Beruntun, saat kejadian tidak ada korban jiwa, karena jalan desa juga sedang sepi.
“Temboknya ambruk, materialnya menutupi jalan alternatif desa,” sebutnya, Jumat petang.
Selain itu, kata Tedi, derasnya hujan yang mengguyur kawasan Pamulihan juga membuat sejumlah ruangan sekolah terendam banjir.
“Air tidak tertampung seluruhnya, menggenang di halaman sekolah hingga merendam kantin,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Citali Nana Nuryana mengatakan, selain TPT ambruk, pada waktu bersamaan, banjir juga merendam areal pesawahan di Citali.
“Banjir yang merendam sawah hingga membuat TPT ambruk terjadi akibat meluapnya Sungai Cipeles.”
“Bahkan, airnya itu nyaris sampai ke rumah warga. Tapi Alhamdulillah, jaraknya masih cukup jauh,” katanya.
Tiap hujan lebat, lanjut Nana, Sungai Cipeles kerap meluap.
Nana khawatir luapan air dari Sungai Cipeles ini akan berdampak pada keselamatan warga.
“Untuk rumah tidak ada yang terendam. Tapi ada musala, kandang sapi, dan 2 MCK umum terendam banjir,” sebutnya. (R003)
Baca berita lainnya: Banjir di Jatinangor, Tanjungsari, Sukasari, Longsor di Pamulihan