Tak Hanya Mengaji, Santri di Kebumen Diajak Lestarikan Seni Tradisi Jamjaneng

Img wa
SEJUMLAH santri Pondok Pesantren Alhasani di Desa Jatimulyo Alian, Kebumen diajak melestarikan kesenian Jamjaneng. r022/ruber.id

KEBUMEN, ruber.id – Santri Pondok Pesantren Alhasani di Desa Jatimulyo Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah tak hanya pandai mengaji.

Mereka juga tetap melestarikan kesenian Jamjaneng atau janengan.

Bahkan, para santri yang tergabung dalam Padepokan Santri Fajim Kompleks Pondok ini terlihat fasih saat unjuk kebolehan.

Saat itu, para santri bersama-sama turut melantunkan salawat dengan iringan musik Grup Jamjaneng Al Hidayah dari desa setempat.

Ketua Santri Fajim Kebumen Gus Asyhari Muhammad Alhasani mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan budaya kepada generasi muda.

Sekaligus nguri-nguri budaya di tengah arus modernisasi yang kian menjadi-jadi.

“Kami ingin mempertahankan budaya lokal asli Kebumen agar tidak punah ditelan zaman,” ujar pengasuh Ponpes Alhasani ini.

Baca juga:  Rawan Longsor, Ini Titik Rawan Bencana versi BPBD Klaten

Gus Asyhari (sapaan akrabnya) menambahkan, Jamjaneng adalah jenis seni Islam yang menggunakan iringan kendang, gong, kempul (ukel).

Kemudian kemeng, thuling (kenthung) dengan nyanyian lagu religi yang bernafaskan Islam.

Konon, Jamjaneng ini hanya ada di kabupaten berslogan Beriman atau Kebumen ini.

“Jamjaneng merupakan warisan leluhur yang harus kita jaga dan pelihara. Tidak hanya seni, bahkan banyak makna di dalamnya,” jelasnya.

Salah seorang santri Fajim, Puji Tato, mengaku senang mengikuti kegiatan ini.

Puji berharap, acara semacam ini menambah wawasan bagi generasi muda.

Sehingga tidak mudah terjerumus pada pergaulan bebas dan budaya luar yang sering berdampak tidak baik.

“Ini baru pertama kalinya saya belajar Jamjaneng. Ternyata, banyak pesan-pesan religius yang disampaikan melalui lantunan salawat.”

Baca juga:  Kasus Positif Covid-19 Bertambah 66 Orang, Pemkab Boyolali Tunda Belajar Tatap Muka

“Semoga ini bisa menambah wawasan kami akan pentingnya mengenal budaya yang seharusnya dipertahankan,” ujar Puji. (R022/Kebumen)

Baca berita lainnya: Polres Kebumen Ungkap Motif di Balik Anak Bunuh Ibu Kandung