GARUT  

Tahun Ini, IPM Garut Alami Kenaikan Tertinggi di Jabar

Tahun Ini, IPM Garut Alami Kenaikan Tertinggi di Jawa Barat
Bupati Garut Rudy Gunawan, di Ruang Pamengkang, saat menerima kunjungan DPRD Provinsi Jawa Barat, Selasa (15/11/2022). ist/ruber.id

BERITA GARUT, ruber.id – Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022 ini, Kabupaten Garut mengalami kenaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di Jawa Barat (Jabar).

Sejak 2013 hingga 2021, IPM Kabupaten Garut mengalami perubahan signifikan sebesar 7.8% atau 1% per tahun.

Di mana, pada tahun 2013, IPM Kabupaten Garut sebesar 61.67, kemudian tahun 2020 meningkat menjadi 66.12.

Perubahan pesat inilah, yang kemudian mendudukkan Kabupaten Garut berada di peringkat pertama. Meski, angka IPM Garut bercokol di urutan ke-25 dari 27 kabupaten/kota di Jabar.

Dalam hal ini, Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan, pada tahun ini Kabupaten Garut mengalami kenaikkan sebanyak 0.96 poin. Atau, naik 1.5% menjadi 67.41 poin.

Baca juga:  Ujang Ditemukan Sudah Tak Bernyawa di Pesisir Pantai Santolo Garut

Di mana sebelumnya, pada tahun tahun 2021 yang lalu, IPM Kabupaten Garut adalah sebesar 66.45 poin.

Rudy mengatakan, kenaikkan IPM Kabupaten Garut ini akibat dari naiknya komponen daya beli, pendidikan, dan kesehatan.

Rudy menegaskan, Pemkab Garut sangat serius melakukan langkah demi langkah dalam mengejar ketertinggalan IPM.

Di mana, pada tahun 2004, Kabupaten Garut memiliki IPM paling bawah di Provinsi Jawa Barat.

Namun, hal ini dapat diatasi pada tahun 2014, di mana Kabupaten Garut mengalami kenaikkan IPM tertinggi se-Provinsi Jawa Barat.

“Kecuali tahun 2020 dan 2021, karena adanya pandemi kita anjlok (turun) sebesar 0.2 point. Tapi Alhamdulillah, karena pandemi di Garut sudah terkendali, IPM kita naik lagi sebesar 0.96 poin. Dan ini, menjadi kenaikkan IPM tertinggi di Jabar,” kata Rudy, Jumat (18/11/2022).

Baca juga:  Longsor di Jalan Malangbong, Tasikmalaya-Bandung Lumpuh, Hati-hati Licin!

Rudy menyebutkan, tak hanya IPM, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Garut juga turun sebanyak 1.08%. Sehinggaz menjadi 7.60%, setelah sebelumnya pada tahun 2021 berada di angka 8.68%.