Suplai Air PDAM Wilayah Parigi Buka Tutup, Pelanggan Mengeluh

Air Pdam
SUPLAI air PDAM wilayah Parigi gunakan sistem buka tutup. doc pribadi/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Suplai air Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Tirta Prabawa Mukti wilayah Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, menggunakan sistem buka tutup.

Kondisi tersebut dilatarbelakangi dari adanya kerusakan pompa mesin air. Sehingga pendistribusian air untuk sementara mengalami kendala.

Petugas PDAM Tirta Prabawa Mukti wilayah Parigi Egi mengatakan, ada keterlamabatan pendistribusian air ke pelanggan.

“Kami mohon maaf karena ada kendala teknis. Jadi pompa mesin air yang saat ini digunakan hanya satu,” kata Egi, Selasa (14/9/2021).

Sementara waktu, ada perubahan pemasokan air beberapa hari sambil menunggu mesin pompa normal kembali.

Layanan suplai air dimulai Jam 03:30 WIB hingga Jam 11:00 WIB ke wilayah perkotaan Parigi.

Baca juga:  Konveksi Milik Mahasiswa STITNU Al Farabi Tembus Luar Provinsi

Kemudian dari Jam 11:00 WIB sampai Jam 14:00 WIB ke wilayah Pasirkiara.

Sedangkan dari Jam 14:00-20:00 WIB ke wilayah perkotaan.

Untuk Jam 20:00-01:00 WIB ke wilayah Pasirkiara. Dan Jam 01:00 WIB tidak ada suplai air.

Sementara itu, pelanggan PDAM keluhkan distribusi air yang sering tidak normal.

Keluhan tersebut mengemuka setelah hampir lima hari pasokan air ke rumah pelanggan sering terhambat.

Pelanggan Keluhkan Pasokan Air PDAM

Seorang pelanggan PDAM asal Dusun Pasirkiara Robiah, 50, mengaku harus rela mandi ke saudaranya di daerah Parigi.

Lantaran pendistribusian air ke rumahnya tidak lancar.

“Keterlambatan pasokan air PDAM bukan terjadi sekarang saja. Sebelumnya juga sering terjadi,” kata Robiah.

Baca juga:  Atlet Terjun Payung Berlatih di Bandara Nusawiru Pangandaran

Padahal, pelanggan sebagai pengguna air sudah taat dan sadar dengan pembayaran air PDAM yang digunakan setiap bulan.

“Apalagi kalau telat bayar, ada denda senilai Rp10.000. Harusnya pihak PDAM memberikan layanan terbaik untuk pelanggan,” ujarnya.

Hampir selama lima hari dalam minggu ini aktivitas warga di rumah banyak yang terbengkalai.

“Sejak tidak normal cucian pakaian dan cucian peralatan sisa makan juga menumpuk,” terangnya.

Terlebih, jika di waktu pagi saat anak-anak mau berangkat ke sekolah harus numpang mandi ke tetangga yang memiliki sumur.

“Kami harap ada pelayanan yang maksimal untuk pelanggan PDAM. Supaya aktivitas di rumah lancar,” ucapnya. (R001/smf)