Soroti UMKM, Itje Dukung Affirmative Action Pemkab Sumedang

DPP Golkar Pusat Itje Siti Dewi Kuraesin saat bersilaturahmi dengan pelaku UMKM di Sumedang
Pengurus DPP Golkar Pusat Itje Siti Dewi Kuraesin saat bersilaturahmi dengan pelaku UMKM di Sumedang, beberapa waktu lalu. eta/ruang berita

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Walau sudah berjalan, namun peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Di Kabupaten Sumedang saat ini masih bisa dioptimalkan. Pengurus DPP Golkar Pusat Itje Siti Dewi Kuraesin mengatakan, pengoptimalan UMKM ini dapat menggerakan ekonomi kerakyatan.

“Pengembangan ekonomi desa. Terutama UMKM, ada kalanya terhambat akibat kurangnya akses terhadap permodalan. Kemudian informasi, pasar, teknologi dan faktor-faktor penunjang bisnis lainnya,” ucap Itje, Jumat (22/2/2019).

Pemerintah Pusat Berikan Banyak Skema Permodalan untuk UMKM

Itje Siti Dewi Kuraesin menjelaskan, dari hadil pantauannya. Saat ini permodalan bagi pelaku UMKM sudah menempuh banyak skema. Sebagaimana kebijakan pemerintah pusat. Di Sumedang pun, sudah mengaplikasikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga ringan.

Baca juga:  Musda ke-X Golkar Sumedang Dianggap Janggal, Belasan PK dan Ormas Partai Protes

Melalui program Sumedang Simpati, ungkap Itje, Pemkab Sumedang sudah melakukan kebijakan dalam bentuk affirmative action. Atau, tindakan keberpihakan bagi pengembangan UMKM dan perekonomian desa.

“Terutama untuk sektor-sektor potensial. Seperti industri makanan dan minuman yang banyak dijalankan di desa-desa di Sumedang. Misalnya ya produksi sale pisang. Kemudian opak, telor asin, dan sebagainya,” katanya.

Menurut Itje, yang juga pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Jabar ini. Strategi pengembangan bisnis atau UMKM tak bisa didasarkan pada aspek target pertumbuhan ekonomi semata.

“Hal yang lebih penting adalah mendorong aktivitas ekonomi yang kondusif di tingkat desa. Sebagai pengembangan usaha guna mendorong peningkatan pendapatan masyarakat.”

“Dengan cara ini, peningkatan kesejahteraan masyarakat desa secara signifikan bakal terwujud. Sedangkan, komitmen dalam pemberdayaan UKM harus melibatkan otoritas pemerintah kabupaten. Sebagai pembina UMKM,” lanjut Itje.

Baca juga:  Jalin Asmara Sejak SMA, Pasangan Muda Sumedang Ini Sukses Rintis Bisnis Dekorasi

Salah satu peran yang diemban pemerintah daerah adalah bagaimana melakukan koordinasi. Selain itu, sinkronisasi kebijakan dan program penyelenggaraan pembinaan usaha ekonomi masyarakat.

Dalam affirmatice action bagi pelaku UMKM, kata Itje, pemkab diharapkan bisa membantu dalam hal regulasi. Selanjutnya, program, termasuk bantuan teknis dan permodalan.

Selain itu, lanjut Itje, sektor swasta bisa melakukan kemitraan atau pendampingan untuk turut memajukan UKM. Sebagai ujung tombak perekonomian bangsa.

“Gerakan yang sudah ada adalah membangun Sumedangpreneurship berbasis profesionalitas. Dan kreativitas gerakan wirausaha muda melalui rumah kreatif. Serta pemberian modal bagi usaha kecil,” katanya.

Untuk itu, Itje mendorong warga Sumedang agar berani memulai usaha. Dan turut mengembangkan UMKM.

Baca juga:  Mulan Jameela Digadang Maju di Pilkada Garut, Ini Kata DPC Gerindra

“Sikap semangat dan optimis itu penting. Jangan takut gagal,” tegas calon angggota DPR RI Dapil IX Jawa Barat ini. (Arsip ruber.id)