Solidaritas Anak Vespa Tak Sekadar Isapan Jempol Belaka, Ini Buktinya

Solidaritas Anak Vespa Tak Sekadar Isapan Jempol Belaka

KOPI PAGI, ruber.id – Solidaritas anak Vespa, tak sekadar isapan jempol belaka. Bukan hal yang tabu untuk para bikers, jika mendengar cerita berbagai anak Vespa. Meski demikian, bagi mereka yang hanya mendengar cerita, tentu hanya sekadar sebuah cerita yang tak tahu seperti apa rasanya.

Ya, kalimat itulah yang keluar dari mulut salah satu bikers asal Dusun Sindang Jaya RT 01/03, Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara, Abdul Jalil, (22).

Abdul Jalil membuktikannya sendiri ketika belum lama ini, ia menghadiri acara Vespa Wolrd Day di Bali.

“Ini pertama kalinya saya riding dengan Vespa PX milik saya, dengan jarak sekitar 4000 kilometer. Dalam waktu kurang lebih dua minggu,” terang Abdul, kepada ruber.id, beberapa hari setelah kembali ke Kabupaten Sumedang.

Baca juga:  Kisah Humoris Dedi Kurniadi 'Abud' Pada Proses Pemekaran Pangandaran

Pemuda lajang yang akrab dengan sapaan Aap ini, menuturkan pengalamannya, bahwa solidaritas anak Vespa bukanlah isapan jempol belaka.

“Malah, saya jadi tahu dan merasakan. Bahwa, tidak sekadar pengguna Vespa saja yang memiliki rasa persaudaraan, respect dan solid terhadap sesamanya. Namun, lebih dari itu.”

“Bahkan siapa pun itu, khususnya bikers, saat melihat pengguna Vespa terlihat sedang bermasalah di jalan, jarang sekali yang tidak menawarkan bantuan,” tambahnya.

Waktu yang Berharga bagi Aap

Dalam event ini, tentu, Aap yang sehari-harinya bekerja di Pasar Inpres Sumedang, harus meluangkan waktu cukup lama.

Namun, bukan hal yang sia-sia baginya, tak hanya melampiaskan hobi tapi banyak pengalaman berharga yang juga ia dapatkan.

Baca juga:  Grup Musik asal Sumedang, Arberic, Aransemen Ulang Single Lagu Hits Nyeri Hate

Menurutnya, waktu berharga adalah waktu di mana bisa merasakan kebebasan. Tak ada aturan yang benar-benar mengikat akan suatu hal, tak terkecuali pekerjaan dan rutinitas sehari-hari.

“Bebas, bahagia, selalu dekat dengan kegembiraan dan kehangatan bersaudara. Urusan materi kan, bisa dicari.”

“Tapi, momen langka semacam event dunia dan bisa hadir dengan menempuh jarak yang tidak sebentar adalah rangkaian kebahagiaan yang tak ada harganya,” tutur Aap.

Lebih dari 10.000 Jiwa Solid Berkumpul di Bali

Berdasarkan info data pembelian tiket, Event VWD ini, telah dihadiri oleh sekitar 9000 jiwa yang berasal dari sekitar 27 negara se-dunia.

Tentu, bukan angka yang pasti, sebab tidak sedikit para penunggang Vespa yang hadir dan tak sempat masuk dan membeli tiket.

Baca juga:  Sejarah Ken Arok

Beragam cerita beragam pengalaman selama perjalanan, bahkan terus mengalir hingga hari ini. Saling menanyai kabar kelancaran pulang ke tempat masing-masing dan lain-lain.

Aap sendiri, malah menceritakan kelanjutan perjalanan yang belum selesai. Tentang perjalanan Bali-Lombok yang dilakukannya selepas even tersebut.

Seolah tak pernah lengkap jika semuanya dituliskan, Aap mengahiri cerita pengalamanya dengan meyakinkan kembali bahwa solidaritas anak vespa bukan sebatas isapan jempol belaka.

Penulis: Dedi SuhandiEditor: R003