Soal PPN Sembako, Kadis Perdagangan Pangandaran: Warga Jangan Panik

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Pedagang Pasar Tradisional di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat berkomentar soal wacana pemerintah memungut pajak pertambahan nilai atau PPN sembako.

Salah seorang pedagang di Pasar Parigi Ecin mengatakan, kebijakan tersebut dinilai akan mempengaruhi harga sembako mengalami kenaikan.

Terlebih, kondisi harga bahan kebutuhan pokok itu selalu fluktuatif. Apalagi setiap menjelang hari-hari besar, seperti Hari Raya Idul Fitri.

“Kalau ada PPN sembako, dampaknya ke harga dong, pasti naik. Kami di sini para pedagang pasar Pangandaran jelas menolak dengan wacana pemerintah itu,” kata Ecin, Jumat (11/6/2021).

Dengan kondisi pandemi Covid-19 saja, kata Ecin, membuat daya beli masyarakat menurun. Dan omset harian para pedagang pun turun drastis.

Baca juga:  Jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Harga Komoditas di Pangandaran Mulai Merangkak

“Ketimbang menerapkan kebijakan lain, mendingan pemerintah fokus terhadap pemulihan ekonomi akibat dari pandemi virus Corona yang masih berlalu,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM Pangandaran Tedi Garnida meminta masyarakat untuk tidak panik.

“Jangan panik dulu soal itu. Kami juga belum menerima pemberitahuan secara resmi penerapan PPN sembako, kan masih wacana,” tuturnya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM Pangandaran Tedi Garnida menyampaikan, pihaknya berpendapat bahwa pemerintah itu dilematis jika wacana memungut PPN sembako ditetapkan.

“Saat ini dampak dari pandemi saja sangat terasa terhadap daya beli masyarakat, menurun. Kami minta masyarakat tenang dulu,” sebutnya. (R001/smf)