Selamat Hari Ibu, Surga Ada di Bawah Telapak Kakinya

Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu
Foto ilustrasi from Pexels

OPINION, ruber.id – Tanggal 22 Desember, merupakan hari spesial buat para ibu, sebab, tanggal tersebut biasa diperingati sebagai Hari Ibu.

Ibu, tentunya merupakan sosok yang spesial bagi kita. Sebab, kita terlahir sebagai bayi-bayi yang lemah dengan jutaan beban yang siap dilemparkan ke pundak ibunda kita.

Kita pun, dibesarkan dengan dekapan kasih sayangnya yang membuncah tanpa henti dengan deraan tingkah polah tidak mengenakkan dari kita, sebagai buah hatinya.

Namun, semua dilalui oleh ibunda dengan tabah dan penuh kesabaran.

Ibu, bagaimana pun latar belakangnya, bagaimana pun sifatnya, tetaplah seorang ibu.

Ia, adalah wanita yang dibekali Allah SWT kekuatan yang luar biasa untuk memikul beban dunia di pundaknya. Sekaligus, kerapuhan yang begitu dinikmatinya.

Baca juga:  Islam Menjamin Kesejahteraan Ibu dan Anak

Beban Dunia

Kekuatan untuk beban dunia? Ya, sebab di tangan ibunda lah hitam putihnya kualitas kita para anak bangsa dipertaruhkan.

Generasi penerus yang rapuh tidak akan sanggup memberikan pencerahan bagi kehidupan umat.

Hanya generasi yang cerdas, sekaligus bertakwa yang akan mampu membangkitkan umat dari tidurnya yang panjang dan ibunda pah penentunya.

Nikmatnya Kerapuhan

Nikmatnya kerapuhan? Ibunda tetaplah manusia. Ia bisa merasakan kebahagiaan juga kesedihan, kegembiraan dan penderitaan.

Ibunda tetaplah wanita. Sekuat apa pun ia, ibunda bukanlah karang yang tak bisa mendengar, melihat, dan merasa.

Namun, ia bisa menikmati itu semua diiringi lantunan zikir dan untaian doa dengan sesekali mengurai air mata sebagai pelipur lara.

Baca juga:  Partisipasi Politik Perempuan dalam Islam

Tiket ke Surga

Oleh karena itulah, untaian kata “Surga di bawah telapak kaki ibu” sudah sepatutnya diberikan kepada ibunda kita.

Surga, adalah tujuan akhir yang manusia damba-dambakan.

Di surga lah, puncak segala kenikmatan dapat dirasakan oleh orang-orang yang beriman.

Dan ibu, dapat menjadi jalan amal saleh juga tiket ke surga bagi anak-anaknya.

Jika, mampu menjadi penopang bagi kerapuhannya dan pelipur bagi dukanya.

Kisah para ibu kita, memang tidak sehebat Khadijah RA., dan Aisyah RA. dalam sejarah dunia.

Ia juga bukan Kartini, yang mampu menghadirkan inspirasi bagi perjuangan seluruh wanita.

Namun, ibunda memiliki kisah hebat untuk anak-anaknya tentang hidup dan perjuangannya.

Baca juga:  Hukum Merayakan Tahun Baru

Ia pun mampu menjadi inspirator bagi kita anak-anaknya dalam menjalani kehidupan dengan segala godaan yang menerpa.

Ia akan tetap menjadi sosok yang istimewa, karena hanya di telapak kakinya kita bisa temukan surga.

Jadi dalam kesempatan ini, kami ucapkan selamat Hari Ibu. Wallahu a’lam bishshawab.