SD Islam An Nahl Kenalkan Budaya Tradisional pada Muridnya Lewat Program Kaulinan Sunda

Img
SD Islam An Nahl Tasikmalaya, kenalkan budaya Sunda kepada siswanya. tasya/ruber.id

TASIKMALAYA, ruber.id — SD Islam An Nahl, di Mangkubumi, Kota Tasikmalaya menerapkan program belajar mengajar yang berbeda kepada murid-muridnya.

Meski terbilang baru seumur jagung, SD Islam An Nahl ternyata mampu bersaing dengan sekolah lainnya.

Misalnya hari ini, Rabu (20/11/2019), SD Islam An Nahl memberikan program Kaulinan Sunda.

Pada program belajar ini, pihak sekolah mengajak orangtua murid untuk ikut serta sehari bersama anak-anaknya mengikuti berbagai permainan tradisional Sunda.

Bukan hanya itu, selain diwajibkan berbicara memakai bahasa Sunda, murid juga dikenalkan lagu Sunda dan makanan-makanan tradisional.

Para murid, orang tua dan guru tampak antusias mengikuti kegiatan ini.

SD Islam An Nahl sengaja mendatangkan langsung aktivis kaulinan Sunda di Tasikmalaya yang sudah tidak asing lagi di layar televisi, yakni Kang Iwan.

Baca juga:  Berharap Jadi Wirausahawan, SMAN 1 Pangandaran Lakukan Ini

Dalam sambutannya, Kepala SD Islam An Nahl Kota Tasikmalaya Andi Nurfalah mengatakan, dalam sepekan ini pihaknya memang menerapkan program belajar di luar kelas.

“Ini bagian dari program pembelajaran. Jadi belajar tidak selalu di kelas,” ungkapnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada ketua komite, para peserta dan orang tua siswa yang sudah menyempatkan hadir dalam kegiatan tersebut.

“Saya ucapkan selamat bermain, jangan lupa untuk saling menjaga sesama teman, bermain dengan riang gembira dan bahagia,” ungkapnya.

Ia pun berharap kegiatan tersebut juga bisa menjadi satu cara menyatukan atau semakin mendekatkan antara orang tua dan anaknya.

Sementara Kang Iwan ternyata mampu membawa peserta asyik dengan permainan tradisional yang diberikan.

Baca juga:  Rektor IPDN Tegaskan Pentingnya Mempersiapkan Kader Pemerintahan yang Melek Digital di Era Digitalisasi

“Kaulinan tradisional tos langki katingalina (permainan tradisional sudah terlihat langka).”

“Acara ini bagus untuk membangun karakter anak agar mau memulai atau membudayakan permainan tradisional Sunda,” ucapnya.

Pantauan ruber.id, ada beberapa permainan tradisional Sunda yang dimainkan.

Di antaranya susulapan sasarungan, paciwit-ciwit lutung, hahayaman, oray-orayan, endog-endogan, nininjaan, lalaukan tina sasarungan, paparahuan, dan kukuyaan.

Sementara itu, selain program Kaulinan Sunda, sebelumnya SD Islam An Nahl memberikan program pengenalan pramuka.

Kemudian, jalan simpatik ke area Andalusia dan Situ Gede (berjalan memungut sampah), dan besok atau Kamis (21/11/2019), para murid akan melaksanakan program bertanam. red