1 Pegawai Positif COVID-19, Setda Pangandaran Tutup Sementara

setda pangandaran
KANTOR Setda Pangandaran ditutup sementara akibat satu pegawai positif COVID-19. dede/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat ditutup sementara akibat satu pegawai dinyatakan positif COVID-19.

Selain dilakukan penyemprotan disinfektan, penutupan itu merupakan langkah antisipasi agar penularan virus Corona tidak menjalar ke pegawai lainnya.

Sekretaris Daerah Pangandaran Kusdiana membenarkan adanya satu pegawai perempuan terkonfirmasi COVID-19. Dan diberlakukan bekerja dari rumah bagi seluruh pegawai Setda.

“Ada 14 pegawai lain menjalani tes swab lantaran ditengarai sempat kontak dengannya, semuanya negatif. Mungkin aktivitas kerja di Setda bisa normal kembali (besok),” kata Kusdiana, Rabu (4/11/2020).

Pegawai berdomisili di Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi itu sempat berkunjung ke wilayah Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap pada libur panjang pekan lalu.

Baca juga:  Warga Positif Corona Terus Bertambah, Tasikmalaya Local Lockdown

“Pulang dari sana dia mengalami gejala demam, terus berobat ke RSUD Pandega. Karena gejalanya mengarah pada Corona, lalu menjalani tes swab dan ternyata hasilnya positif,” ujarnya.

Namun, kata Kusdina, sejak libur panjang hingga saat ini pegawai perempuan di Setda itu belum sempat masuk ke kantor. Sementara, kasus virus Corona di Pangandaran terus meningkat.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pangandaran Yani Ahmad Marzuki menyampaikan, berdasarkan data, hingga saat ini tercatat sebanyak 103 orang yang positif COVID-19.

Dari jumlah tersebut, 16 orang di antaranya masih menjalani isolasi khusus di RSUD Pandega. 4 orang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Kasus Corona di Pangandaran tidak lagi berasal dari luar daerah, namun sudah terjadi penularan lokal atau klaster,” tuturnya.

Baca juga:  DPRD Pangandaran Sahkan Dua Raperda, Tiga Ditunda

Berdasarkan peta penyebaran, ada 8 desa yang dapat dikatakan zona merah atau terjadi kasus COVID-19 di wilayah tersebut.

Sebanyak 8 desa itu di antaranya Sukajaya Kecamatan Cimerak; Cibenda Kecamatan Parigi; Kersaratu Kecamatan Sidamulih; Pajaten Kecamatan Sidamulih.

Cikembulan Kecamatan Sidamulih; Wonoharjo Kecamatan Pangandaran; Sidomulyo Kecamatan Pangandaran dan Desa Babakan Kecamatan Pangandaran. (R002/dede ihsan)

BACA JUGA: Dokter Meninggal Dunia Akibat COVID-19 Mencapai 130 Orang