Sakit Menelan Saat Makan, Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya

BERITA TIPS, ruber.id Kondisi sakit menelan saat makan atau minum tentunya membuat Anda tidak nyaman. Bagaimana tidak, makanan yang dibayangkan bakal enak, namun karena sakit saat menelannya menjadi tidak enak.

Melansir dari berbagai sumber, banyak penyebab yang memungkinkan terjadinya rasa sakit pada tenggorokan. Biasanya kondisi tersebut disebabkan oleh adanya radang atau infeksi pada tenggorokan.

Keluhan ini biasanya dibarengi dengan penyakit flu, batuk kronis, radang amandel (tonsilitis), tukak atau luka pada kerongkonan, asam lambung yang naik ke kerongkongan (refluks asam lambung) dan infeksi atau radang tenggorokan.

Sakit Menelan Beda dengan Sulit Menelan

Sakit saat menelan berbeda dengan sulit menelan. Penderita yang mengalami sulit menelan tidak selalu disebabkan oleh rasa sakit, sedangkan sakit saat menelan sudah jelas penderita merasakan sakit.

Perlu diketahui, proses menelan melibatkan berbagai otot dan saraf di tubuh, termasuk pada mulut, tenggorokan, kerongkongan hingga lambung. Karena itu, jika terdapat kerusakan atau kondisi medis yang mengganggu bagian tubuh tersebut, rasa sakit saat menelan dapat terjadi.

Sebelum Mengobati, Ketahui Penyebabnya

Untuk mengobatinya, Anda harus tahu dulu penyebab sakit saat menelan, dan untuk memastikan penyebabnya, Anda perlu berkonsultasi ke dokter.

Baca juga:  Hindari Minuman-minuman Ini Saat Sahur Agar Puasa Lancar

Obat-obatan yang mungkin diberikan ketika mengalami sakit saat menelan disesuaikan penyebabnya salah satunya adalah antiinflamasi.

Anda mungkin akan mendapatkan obat antiinflamasi untuk mengurangi peradangan pada amandel, kerongkongan, maupun tenggorokan. Biasanya obat ini diberikan dalam tablet, sirup, atau obat semprot.

Anda juga bisa meminum obat kumur, karena dapat berfungsi sebagai pereda rasa sakit dan membasmi kuman yang menyebabkan infeksi di tenggorokan.

Jika penyebab sakit menelan adalah infeksi bakteri pada amandel, kerongkongan dan tenggorokan, kemungkinan dokter akan memberikan antibiotik.

Jenis yang sering digunakan adalah golongan amoxicillin dan penisilin. Namun, apabila Anda memiliki alergi terhadap antibiotik tersebut, dokter akan memberikan jenis lain.

Bisa Disebabkan Terlalu Banyak Berbicara

Sakit menelan bukan hanya disebabkan penyakit. Bisa juga karena terlalu banyak berbicara atau berteriak.

Seandainya ini yang dialami, jangan terburu-buru mengonsumsi obat pereda nyeri. Anda dapat melakukan beberapa hal agar rasa sakit saat menelan bisa berkurang.

Pertama, banyak minum air putih untuk melembabkan tenggorokan. Minum air putih juga bertujuan untuk menghidrasi tubuh, serta mencegah iritasi dan menenangkan tenggorokan yang meradang. Disarankan minum air putih 8 gelas sehari.

Baca juga:  Asam Lambung Naik saat Puasa, Ini Cara Mengatasinya

Anda juga bisa meredakan dengan minuman hangat, seperti teh hangat yang sudah dicampur madu dan lemon, teh bunga chamomile, teh herbal yang mengandung bahan alami, seperti jahe dan akar manis.

Perhatikan juga kebutuhan gizi Anda. Sebaiknya konsumsi makanan hangat seperti sup ayam selagi hangat karena itu bisa melegakan tenggorokan, membantu mengencerkan lendir, serta membantu meredakan rasa sakit saat menelan.

Selain itu, Anda bisa berkumur dengan air garam. Hal itu dapat membantu membersihkan tenggorokan, mengencerkan dahak, mengurangi pembengkakan, serta mencegah infeksi saluran pernapasan bagian atas.

Caranya, buat larutan air garam dengan mencampurkan setengah sendok garam dan satu gelas penuh air hangat, lalu gunakan untuk berkumur setidaknya setiap tiga jam sekali atau sesuai kebutuhan. Atau, Anda juga bisa menambahkan seperempat sendok teh baking soda dalam larutan tersebut.

Ketika berkumur, Anda harus menengadahkan kepala agar air garam tadi menjangkau daerah tenggorokan bagian belakang.

Obat gosok atau minyak gosok bisa menjadi pilihan mengobati sakit di tenggorokan Anda. Pilih yang terbuat dari tanaman herbal seperti peppermint atau menthol pada hidung dan atau dada. Cukup hirup uapnya untuk membantu menenangkan tenggorokan yang meradang.

Baca juga:  Bahaya Data Pribadi Bocor, Awas Jangan Asal Foto KTP

Selanjutnya, Anda bisa mengompres tenggorokan menggunakan kain yang sudah dicelupkan ke air hangat dan diperas. Anda juga bisa menempelkan botol berisi air hangat ke leher.

Perawatan dari Luar Bisa Mempercepat Penyembuhan

Perawatan dari luar pun turut membantu mempercepat penyembuhan rasa sakit pada tenggorokan. Sebaiknya Anda menghindari merokok dan udara yang tercemar. Kandungan tar pada rokok dapat membuat lapisan tenggorokan teriritasi.

Sedangkan untuk menghindari polusi udara, seperti paparan asap rokok, debu, dan asap dari kendaraan, Anda bisa mencoba menggunakan humidifier.

Jika Anda sudah mencoba berbagai cara namun tetap merasa sakit saat menelan atau menjadi lebih parah, terutama jika sampai kesulitan makan dan minum, segera periksakan diri ke dokter. Sampaikan secara rinci keluhan yang Anda rasakan agar mendapat penanganan dan pengobatan yang sesuai. (Arsip ruber.id/Tasya)