Rumah Warga Pangandaran yang Belum Divaksin Diberi Tanda

Rumah Warga Pangandaran
BUPATI Pangandaran Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati Ujang Endin Indrawan. Rumah warga yang belum divaksin diberi tanda. dede/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Rumah warga di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat yang belum divaksin Covid-19 ditandai oleh pemerintah desa.

Penandaan ini sebagai langkah percepatan Pemkab Pangandaran dalam menggalakkan program vaksinasi. Supaya cepat terealisasi secara maksimal.

Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan mengatakan, penandaan rumah warga ini diharapkan bisa menggugah kesadaran masyarakat yang belum menjalani vaksinasi.

“Masih banyak yang belum (divaksin). Ada beberapa faktor, bisa karena mereka sibuk, belum faham manfaat vaksin, atau mereka mendengar informasi hoaks,” kata Ujang Endin, Selasa (12/10/2021).

Ujang Endin menuturkan, tak sedikit warga yang terpengaruh hoaks terkait efek samping setelah menjalani vaksinasi.

Supaya tidak terjadi efek samping pasca disuntik vaksin Covid-19, masyarakat diminta jujur saat menjawab setiap pertanyaan dari petugas vaksin.

Baca juga:  Wakili Warga Pangandaran, Bupati Jeje Kecam Ridwan Saidi

“Pemkab juga membentuk tim untuk turun ke setiap desa melakukan sosialisasi dan monitoring pelaksanaan vaksinasi. Agar warga tidak termakan hoaks,” tuturnya.

Setelah dilaksanakan sosialisasi yang masif tentang pentingnya vaksinasi, menurutnya, minat dan apresiasi masyarakat untuk ikut vaksinasi mengalami peningkatan.

Upaya lain yang dilakukan dalam percepatan vaksinasi ini, Pemkab mengeluarkan undangan bagi warga yang belum disuntik vaksin.

“Undangan khusus itu langsung ditandatangani oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. Diberikan ke warga melalui pemerintah desa,” ujarnya.

170 Ribu Undangan Dilayangkan, Vaksinasi Capai 68%

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menambahkan, Pemkab sudah melayangkan sekitar 170 ribu surat undangan vaksinasi beberapa waktu lalu.

Menurutnya, vaksinasi harus secepatnya dituntaskan. Terlebih saat ini ramai wacana adanya potensi gelombang ketiga di akhir tahun.

Baca juga:  Ini Penyebab Gas LPG 3 Kg di Pangandaran Langka

“Kita harus gerak cepat. Benar atau tidaknya potensi lonjakan di akhir tahun nanti, yang penting kita semua harus sudah disuntik vaksin,” tambahnya.

Jeje menyebutkan, realisasi vaksinasi dosis pertama di Pangandaran sudah mencapai angka 68%. Pihaknya optimistis dalam pekan ini target 70% bisa tercapai.

“Kalau sampai tercapai, maka target itu akan kita breakdown, menjadi target 70% di tingkat desa. Bahkan sampai ke tingkat RT dan RW,” sebutnya.

Jeje menyampaikan, saat ini masih banyak desa-desa yang capaian vaksinasinya masih di bawah 60%, bahkan ada yang di bawah 50%.

Dengan begitu, masyarakat di wilayah-wilayah tersebut akan menjadi perhatian khusus Pemkab.

“Kami juga menerima keluhan dari petugas vaksinasi, mereka kelelahan karena selama ini tidak libur seperti pegawai lainnya.”

Baca juga:  Kronologi Penyelundupan 1 Ton Sabu Jaringan Internasional di Pangandaran

“Sabtu mereka masih kerja, Minggu baru libur. Kemarin saya menyemangati mereka, nanti kalau target sudah tercapai, baru boleh libur Sabtu dan Minggu,” terangnya. (R002)