Ruang Kelas Rusak, Kepala SMPN 11 Kota Tasik Berharap Bantuan Pemerintah

BERITA TASIKMALAYA, ruber.id – Ruang kelas yang nyaman merupakan salah satu aspek yang dapat mendukung terciptanya suasana belajar mengajar yang kondusif.

Dengan ruangan kelas yang baik dan layak, siswa menjadi lebih efektif dalam proses belajar mengajar (KBM), yang pada akhirnya bisa memacu siswa untuk berprestasi lebih maksimal.

Hal inilah yang ingin dilakukan oleh Kepala SMPN 11 Kota Tasikmalaya Eem Sulaeman SE SPd terhadap sekolahnya.

Sebab, salah satu kelas di sekolahnya saat ini dalam kondisi rusak. Bahkan, karena kerusakannya cukup parah, ruang kelas itu tidak dipakai untuk KBM.

Saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/10/2019), kepada ruber.id, Eem mengungkapkan harapannya terhadap pemerintah, terutama dinas terkait agar bisa melakukan perbaikan.

Baca juga:  5 Cafe Rumahan di Tasikmalaya, Nomor Dua Bikin Betah Gak Mau Pulang

“Tentunya berharap banyak pada dinas terkait untuk berupaya perbaikan kelas yang rusak agar layak guna dan nyaman,” ungkapnya.

“Ruang kelas rusak sudah ada peninjauan dari pihak dinas terkait dampak dari kerusakan bukan dari faktor atau unsur dari kesengajaan, akibat kerusakan setelah gempa beberapa waktu yang lalu dan dapat membahayakan anak didik.”

Menurutnya sudah beberapa minggu ruangan kelas yang rusak tersebut tidak dipakai aktivitas belajar mengajar karena khawatir akan keselamatan para siswa serta ketidaknyamanan para guru.

“Terpaksa aktivitas KBM di kelas tersebut dipindahkan ruanganya ke tempat yang lebih baik dan layak untuk melakukan aktivitas KBM dikarenakan kekhawatiran tentang keselamatan siswa/siswi nya,” katanya.

Baca juga:  Jadi Orang Pertama Didata, Ini Kata Plt Walikota Tasikmalaya Muhammad Yusuf

Karena itu, ia berharap pemerintah setempat melalui dinas terkait bisa cepat memperbaiki ruangan kelas yang rusak tersebut agar pihak sekolah bisa kembali melakukan aktivitas belajar mengajar di ruang kelas tersebut.

“Ya, kami sangat mengharapkan adanya bantuan dari dinas terkait dan pemerintah setempat sehingga program peningkatan sarana prasarana mutu pendidikan bisa dilaksanakan dengan baik, aman dan nyaman,” harapnya.***