Rencana Belajar Selama Ramadan di Sumedang: Disdik Siapkan Program, Orang Tua Beri Masukan

Rencana Belajar Selama Ramadan di Sumedang
DOK. R015/ruber.id

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah yang jatuh pada Maret 2025, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tengah mempersiapkan rencana pembelajaran khusus bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Program ini, bertujuan untuk menyesuaikan kegiatan belajar mengajar selama Ramadan dengan nuansa religius yang mendukung pembentukan karakter mulia.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Eka Ganjar Kurniawan menjelaskan, persiapan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bersama (SEB).

SEB tersebut, diterbitkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri.

“Kami, masih memiliki waktu sebulan untuk merampungkan rencana ini. Saat ini, kami sedang menyusun acuan yang dapat diterapkan di seluruh sekolah di Sumedang selama Ramadan,” ujar Eka saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (22/1/2025).

Baca juga:  Bupati Sumedang Ajak Korpri Bantu Kejar Ketertinggalan di Masa Pandemi

Kebebasan Teknis untuk Sekolah

Meski Dinas Pendidikan memberikan panduan umum, teknis pelaksanaan pembelajaran Ramadan diserahkan kepada masing-masing sekolah.

Eka menyebutkan, sekolah memiliki kebebasan untuk berkolaborasi dengan pondok pesantren atau pihak lain yang relevan untuk mendukung kegiatan keagamaan siswa.

“Kami memberikan ruang bagi sekolah untuk berinovasi, termasuk melibatkan pondok pesantren setempat sebagai pemateri.”

“Yang penting, selama Ramadan, pembelajaran harus mencakup kegiatan yang memperkuat iman, takwa, akhlak mulia, serta kepemimpinan dan kegiatan sosial,” jelasnya.

Eka menambahkan, porsi pembelajaran agama akan ditingkatkan selama Ramadan agar siswa mendapatkan manfaat spiritual yang lebih besar.

“Kami ingin, pembelajaran keagamaan menjadi fokus utama di bulan Ramadan,” kata Eka.

Baca juga:  Tidak Semua SMP di Sumedang Laksanakan UNBK

Pendapat Orang Tua

Para orang tua siswa, menyambut baik rencana ini. Namun, mereka berharap sekolah dapat memberikan perhatian lebih pada kegiatan keagamaan.

Wida (42), warga Kecamatan Sumedang Utara berharap, anaknya bisa menjalani kegiatan pesantren selama Ramadan, baik di sekolah maupun di luar.

“Anak saya biasanya ingin ikut pesantren Ramadan. Jadi, saya berharap sekolah dapat memfasilitasi. Misalnya, melalui pesantren kilat atau kegiatan serupa,” kata Wida.

Pendapat serupa disampaikan oleh Acep (42), warga Kecamatan Rancakalong.

Ia berharap, sekolah menyediakan lebih banyak waktu untuk tadarus dan pembelajaran Alquran.

“Anak saya baru belajar membaca Alquran setelah selesai Iqra. Saya berharap sekolah bisa membantu anak saya dengan menambah waktu tadarusan selama Ramadan,” kata Acep.

Baca juga:  Rektor IPDN Jatinangor Sumedang Berganti, dari Murtir Jeddawi ke Hadi Prabowo

Harapan Bersama

Rencana pembelajaran Ramadan ini, diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang tidak hanya mendukung pencapaian akademik. Tetapi, dapat memperkuat nilai-nilai keagamaan dan karakter siswa.

Kolaborasi antara pihak sekolah, dinas pendidikan, dan orang tua menjadi kunci untuk mewujudkan pendidikan yang bermakna selama bulan suci ini.***