Ratusan Pelamar CASN Pangandaran Ajukan Sanggahan

CASN Pangandaran

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Ratusan pelamar Calon Aparatur Sipil Negara atau CASN di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengajukan sanggahan karena tidak lolos tahap administrasi.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pangandaran Dani Hamdani mengatakan, rekrutmen CPNS 2021 di daerah memasuki tahapan masa sanggah administrasi.

Dalam masa sanggahan tersebut, tercatat sebanyak 834 pelamar dari berbagai formasi mengajukan sanggahan, karena tidak lolos administrasi. Dari jumlah tersebut, BKPSDM hanya menerima 78 pelamar.

“Mereka yang mengajukan sanggahan adalah yang tidak lolos administrasi panitia.”

“Kami menolak sanggah dari 756 pelamar, yang diterima hanya 78 pelamar,” kata Dani, Selasa (24/8/2021).

Ratusan pelamar yang tidak lolos seleksi administrasi tersebut, sebagian besar disebabkan karena kesalahan saat mengunggah ijazah.

Baca juga:  Jembatan Piade Monyet Belum Bisa Dilalui, Arus Menuju Pangandaran Tersendat

Saat melengkapi berkas pendaftaran CPNS, pelamar hanya mengupload ijazah bagian depan saja.

Sedangkan, kata dia, lembaran bagian belakang tidak dilampirkan.

“Setelah masa sanggah, ada tahapan yang akan dilaksanakan. Namun jadwalnya belum ditentukan.”

“Besok (Rabu-red) kami akan rapat dengan BKN untuk merancang jadwal tahapan CPNS, secara vitrual,” ujarnya.

Dani menyebutkan, dalam perekrutan pegawai tahun ini, Kabupaten Pangandaran mendapat kuota sebanyak 1.209 CPNS dan PPPK tahun 2021 yang resmi dibuka hingga 21 Juli 2021 secara online.

Adapun rekapitulasi formasi CPNS dan PPPK tahun 2021 meliputi PPPK guru sebanyak 598 orang, tenaga kesehatan CPNS 417 orang serta tenaga teknis 194 orang.

“Jumlah pendaftar CASN Pangandaran tahun ini mencapai 8.952 orang. Pelamar yang dinyatakan lolos dan memenuhi syarat ada 7.186 orang. Sedangkan yang tidak memenuhi syarat ada 1.767,” sebutnya.

Baca juga:  Petugas Pemerintahan Pangandaran Dikerjain Orang Gila

Sementara itu, pelamar CASN Pangandaran pada tahun 2021 ini, yang melalui jalur umum sebanyak 8.944 orang dan disabilitas 9 orang.