BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Cimplung, merupakan makanan masyarakat perkampungan di Kabupaten Pangandaran. Meski khas kampung, namun makanan yang satu ini berpotensi jika dikembangkan menjadi bisnis kuliner.
Untuk menemukan makanan khas kampung yang satu ini, Anda harus berkunjung ke penderes kelapa di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Bahan Dasar dan Cara Mengolah
Makanan Cimplung, berbahan dasar singkong. Bahan dasar yang satu ini kemudian diolah dengan cara dicelupkan ke rebusan nira kelapa, sebelum dibuat gula merah.
Selanjutnya, bahan baku singkong yang telah dikupas bersih ini, dimasukan ke rebusan air nira. Lalu, diaduk secara merata dengan perlahan.
Asal Usul
Disebut Cimplung, karena makanan khas kampung di Pangandaran ini diproses dengan cara dicemplung atau dicelupkan ke dalam wajan rebusan nira.
Seorang penderes di Kabupaten Pangandaran, Sulaeman menjelaskan, pembuatan makanan khas kampung asal Pangandaran ini sangat sederhana.
“Singkong yang telah dikupas bersih kemudian direbus dengan air nira. Setelah itu diaduk, ini supaya bahan dasar singkong tidak lengket ke dasar wajan,” jelasnya kepada ruber.id, Minggu (12/6/2021).
Sulaeman menuturkan, proses pengadukkan baru berhenti setelah singkong di dalam wajan mulai melunak. Ini dilakukan supaya bentuk dari olahan Cimplung ini tidak hancur.
“Makanan Cimplung bisa bertahan sampai tiga hari. Bila air nira bahan gula merahnya meresap ke dalam singkong akan terasa lebih enak,” tambahnya.
Potensial Dikembangkan Jadi Bisnis Kuliner
Sulaeman menyatakan, Cimplung akan terasa lebih nikmat lagi bila disantap secara dadakan, ketika kondisinya masih hangat. Karena, tekstur singkong sedikit lembek dan lumer.
“Sebenarnya, Cimplung ini bisa jadi potensi bisnis makanan. Tapi, karena keterbatasan pasar, kami para penderes tidak berpikir untuk mengembangkan produksinya,” ucapnya. (R001/SMF)
BACA JUGA: Cerita Putri Cantik Prabu Siliwangi: Terkena Sihir Penyakit Kulit, Sembuh Setelah Mandi Air Laut
