Punya Mobil Matik? Begini Cara Mengendarai yang Baik dan Benar
ruber.id — Saat ini mobil matik atau mobil dengan persneling otomatis sudah banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia. Biasanya, konsumen yang banyak menggunakan mobil matik adalah perempuan. Tak heran, karena lebih mudah digunakan.
Jika Anda juga memiliki mobil matik, sebaiknya ketahui cara mengendarai yang baik dan benar. Karena, jika tak tahu cara mengendarainya, bisa jadi kendaraan Anda cepat rusak, apalagi jika Anda baru memiliki mobil matik, dan tidak tahu bagaimana memakainya. Terutama dalam penggunaan persnelingnya.
Sebenarnya, cara mengemudi mobil matik tidak sesulit mengendarai manual. Anda tidak perlu pusing atau konsen dengan pengaturan gigi mobil. Makanya, mobil matik banyak dipilih pemula atau yang belum mahir mengendarai mobil.
Dilansir dari berbagai sumber, dikatakan bahwa cara mengendarai mobil matik yang perlu Anda tahu terlebih dahulu adalah istilah dan jumlah pedal yang dimilikinya.
Karena, kendaraan matik berbeda dengan manual dari segi jumlah pedalnya. Mobil manual mempunyai 3 pedal, sedangkan mobil matik hanya 2 pedal.
Berikut istilah dan fungsi tuas persneling yang terdapat pada mobil matik.
– P (Park) : Tuas posisi parkir ini difungsikan ketika jalanan macet yang membuat mobil berhenti selama 10 menit. Kalau Anda dalam kondisi macet yang menyebabkan mobil berhenti sampai waktu 10 menit lebih, pastikan tuas persneling mobil Anda berada di posisi P.
– R (Return) : Tuas perseneling ini digunakan untuk mundur.
– N (Neutral) : Difungsikan untuk jalanan macet sampai berhenti yang membuat pengemudi tidak capek. Perlu diketahui, mobil dalam posisi N ini masih ada kemungkinan melaju. Pastikan Anda menggunakan rem tangan jika ingin benar-benar mobil berhenti atau tidak melaju lagi.
– D (Drive) : Tuas ini digunakan untuk maju, dimana pada tuas ini terdapat D1, D2, D3 yang fungsinya sebenarnya sama seperti gigi pada mobil manual. Tuas D1 ini lebih kami sarankan untuk Anda gunakan dulu jika masih baru tahap belajar cara mengendarai mobil matik.
Selain itu, ketika mengemudi mobil matik, Anda harus konsentrasi kepada monitor yang terletak di bawah kemudi. Monitor tersebut menunjukkan kecepatan lari, posisi persneling, lampu, bahan bakar dan temperature mesin.
BACA JUGA: Tips Merawat Mobil Agar Performa Mesin Terjaga dan Tetap Nyaman Digunakan
Yang perlu Anda tahu, jika saat di tanjakan lalu tiba-tiba mesin mobil matik Anda mati, jangan panik. Kendaraan matik tidak akan mundur jadi pastikan Anda dan penumpang tetap tenang.
Mobil matik juga lebih aman dan tidak meloncat ketika dalam posisi jalanan macet lalu mesin mati. Ketahui juga bahwa kendaraan matik tidak akan pernah menyala jika posisi persneling tidak di posisi P. Ini dipakai untuk keamanan pengendara.
Setelah itu, pastikan terlebih dahulu tuas persneling ada di posisi P, lalu injaklah pedal rem, baru hidupkan mesin. Jangan langsung melaju, tunggulah beberapa menit sampai mesin mobil cukup atau agak panas.
Kemudian, pindahkan tuas ke D1 untuk maju ke depan atau jika ingin mundur pindah tuasnya ke R. Ingat, ketika mundur posisi kaki Anda dalam keadaan menginjak pedal rem.
Anda harus pelan-pelan dalam melepaskan pijakan rem dan sedikit-sedikit majulah. Apabila sudah paham, silakan untuk injak gas sampai mobil melaju dengan kecepatan yang standar.
Jika Anda ingin meningkatkan kecepatan, geser tuas persenelingi dari D1 ke D2 atau ke D3. Ingat, Anda harus membiasakan posisi kaki menginjak pedal rem ketika menggeser tuas persneling.
Kemudian, jika Anda menemui tanjakan, pahami dulu istilah tuas persneling D.
Untuk D1 ini ibarat range gigi 1 yang berada di 0-30 kpj, D2 ibarat range gigi 2 yang berada di 40-50 kpj dan D3 ibarat range gigi 3 yang berada di 60 kpj.
Sebelum Anda akan melaju di tanjakan tajam, Anda harus sudah mendapatkan kecepatan maksimal atau dikira-kira sesuai insting. Apabila mobil masih jauh dari tanjakan, pindahlah tuas D ke D2 agar mobil sudah siap untuk melaju di tanjakan.
Jangan menggunakan D3 kalau akan menaiki tanjakan. Kurangi pemakaian AC jika kendaraan matik Anda memiliki mesin berkapasitas 1000 cc.
Sebaliknya, jika Anda berada di jalan tol, sebaiknya tuas persneling berada di posisi D3, agar lebih ringan.
Pastikan di monitor kemudi fitur ECO menyala warna hijau. Anda harus menggunakan tuas D dengan cermat sesuai kondisi jalan tol saat itu. Namun, jika macet sampai 10 menit lebih, alangkah baiknya untuk memindahkan persneling ke tuas P.
Nah, itulah cara mengendarai kendaraan matik dalam segala kondisi yang benar dan aman untuk pemula. Semoga informasi ini bermanfaat! red