Produksi Padi Gogo di Pangandaran Capai 2.371 Ton
PANGANDARAN, ruber.id — Produksi padi gogo tiap musim panen di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mencapai 2.371,58 ton.
Capaian angka produksi tersebut dari luas lahan 498 Ha (Hektare) di seluruh wilayah Kabupaten Pangandaran.
BACA JUGA: Pangandaran Masih Kekurangan SDM Pertanian
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Sutriaman mengatakan, rata-rata produktivitas padi gogo di Kabupaten Pangandaran mencapai 47.62 kuintal/hektare/musim panen.
“Produktivitas petani dalam menanam padi gogo belum dilakukan secara kontinyu,” kata Sutriaman kepada ruber.id belum lama ini.
Sutriaman menjelaskan, belum kontinyunya penanaman padi gogo, karena penanaman padi gogo hanya sebagai alternatif masyarakat saat menghadapi musim kemarau.
“Sebetulnya, alternatif penanaman padi gogo bisa dijadikan komoditas unggulan. Hanya tinggal pola penanamannya saja yang harus dimaksimalkan,” ucap Sutriaman.
Varietas padi gogo, kata Sutriaman, sebenarnya tidak berbeda dengan padi sawah. Hanya saja, dari ketahanannya, padi gogo ini lebih tahan lama dalam kondisi tanah kering.
“Untuk hasil panen padi gogo di Kabupaten Pangandaran ini hanya dijadikan konsumsi masyarakat dan belum bisa dipasarkan di pasar tradisional,” tutur Sutriaman.
Sutriaman menjelaskan, rata-rata petani padi gogo di Pangandaran menggunakan Inbrida Padi Gogo atau Inpago 8 dan Inpago 9.
“Inbrida Padi Gogo 9 ini memiliki potensi hasil yang tinggi, yaitu bisa produksi mencapai 8.1 ton/hektare,” ujarnya. smf
Baca berita lainnya: Kopi Robusta asal Pangandaran Dilirik Negeri Sakura