PPKM Darurat di Sumedang, Omset Pedagang di Sekitar Waduk Jatigede Turun Drastis

PPKM Darurat di Sumedang, warung di sekitar Waduk Jatigede sepi
Sejak PPKM Darurat di Sumedang, pemilik warung di sekitar Waduk Jatigede sepi pengunjung. r003/ruber.id

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat diberlakukan di Kabupaten Sumedang. Omset para pedagang, pemilik warung makan di sekitar Waduk Jatigede turun drastis. Penurunan omset pedagang rata-rata mencapai 70%.

Omset Turun Sejak Hari Pertama PPKM Darurat

Salah seorang pemilik warung makan di perbatasan Wado-Cibugel, Ujang Rohaedi, 48, menyatakan, penurunan omset sudah terjadi sejak PPKM Darurat diberlakukan pada 3 Juli 2021.

“Sejak ada virus corona memang sudah sepi, ditambah sekarang ada PPKM Darurat, makin sepi. Omset turun drastis mencapai 70%,” ucap Ujang.

Ujang menjelaskan, meski tidak seramai sebelum ada Pandemi Covid-19. Namun, sebelum PPKM Darurat, pengunjung masih terbilang lumayan ramai. Khususnya pada hari Sabtu dan Minggu.

Baca juga:  Orang Dalam Risiko di Sumedang 15.292, Hasil Rapid Test Warga Paseh, Darmaraja, dan Buahdua Positif Corona

“Sebelum PPKM Darurat sekarang ini. Lumayan banyak warga yang sedang menempuh perjalanan, mampir sekadar ngopi ke warung kami. Sekarang sepi pisan, pengunjung bisa dihitung jari,” jelas Ujang.

Ekonomi Semakin Sulit

Ujang mengaku, jika kondisi sepinya warung mereka terjadi hingga PPKM Darurat berakhir pada 20 Juli. Maka dipastikan, ekonomi warga akan semakin sulit dan terhimpit.

“Dengan kondisi sekarang ini, ekonomi kami makin sulit. Hanya mampu menutupi kebutuhan sehari-hari. Modal habis lagi. Semoga saja kondisinya bisa segera normal seperti sediakala,” harap Ujang.

Ujang juga berharap, pemerintah tidak diam saja dengan kondisi seperti ini. Misalnya, dengan memberikan bantuan kebutuhan pangan, kepada para pedagang kecil. Sehingga, modal usaha warga tidak terlalu terbebani.

Baca juga:  Ini Terobosan Kelompok Tani di Sumedang Tingkatkan Stok Pangan di Masa Pandemi Covid-19

“Harapan kami, pemerintah memberikan bantuan selama PPKM Darurat ini. Jadi kami tidak terlalu terbebani,” jelas Ujang.

Pemilik warung nasi di wilayah Ciboboko, Jatigede, Sihabudin, 40, mengaku, sejak PPKM Darurat ini. Warga yang melintas di jalur Jalan Lingkar Timur Jatigede sepi sama sekali. Hal ini, tentunya sangat berdampak pada pengunjung warung miliknya ini.

“Arus lalu lintas sepi, otomatis warung kami juga sepi. Gak ada yang mampir. Sudah terjadi sejak hari pertama PPKM Darurat. Bukan saya aja, hampir semua pemilik warung di jalur lingkar timur ini sepi pengunjung,” ucap Sihabudin. (R003)