PANGANDARAN, ruber.id – Keberadaan penerangan jalan umum (PJU) dikeluhkan warga Desa Babakan, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, lantaran banyak yang tidak berfungsi.
Sekretaris Desa Babakan Denny M Nurhidayat mengatakan, banyak warga yang mengeluhkan tidak berfungsinya keberadaan PJU di jalur Jalan Nasional yang ada di Desa Babakan.
Padahal, kata Denny, jalur tersebut (Desa Babakan) merupakan daerah penyanggah ke lokasi wisata Pangandaran. Selain itu PJU salah satu kebutuhan untuk kenyamanan pengguna jalan di malam hari.
“Di jalur Jalan Nasional yang ada di Desa Babakan jumlah PJU itu ada 17 unit, tapi ada 5 unit tidak berfungsi (nyala). Sementara di jalur jalan lingkungan ada 10 unit PJU,” katanya kepada ruber.id, Senin (9/12/2019).
Terpisah, salah satu anggota DPRD Pangandaran Dyah Retu Badraeni mengatakan, pihaknya telah menampung aspirasi masyarakat Desa Babakan soal PJU saat pelaksanaan reses beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, kata Dyah, Kecamatan Pangandaran dan Kalipucang merupakan daerah pilihan (Dapil) dirinya untuk menjaring aspirasi masyarakat dari berbagai sektor yang dikemas melalui reses.
“Saat reses di Desa Babakan, masyarakat memang menginginkan dimaksimalkannya PJU di Jalan Nasional itu. Tak hanya itu, warga juga meminta perbaikan saluran air di wilayah Dusun Bojongsari dan Karang Gedang,” tuturnya.
Kemudian, kata Dyah, perbaikan jalan di wilayah Dusun Bojongsari dan Sodetan di Bulak Setra serta bantuan modal Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Sementara, warga Desa Pananjung, menginginkan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Pembangunan Desa; perbaikan penerangan jalan umum di Dusun Karangmenjangan; fasilitas tempat alat medis kegiatan Posyandu Lansia,” ujarnya.
Selain itu, kata Dyah, di Desa Pananjung juga perlu pengerukan selokan di Dusun Karangmenjangan dan lahan untuk Lapang di Desa Pananjung. smf
