PANGANDARAN, ruber.id — Usaha konveksi airbrush karya Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama (STITNU) Al-Farabi Kabupaten Pangandaran berhasil dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia.
Rahmat Hidayat, 24, Mahasiswa semester 7 Jurusan Managemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah ini, menekuni usaha airbrush sejak Agustus 2019.
Rahmat mengaku, dirinya membuka usaha airbrush bersama 2 kawannya Arif dan Rizal dengan modal usaha sekitar Rp70 Juta yang bersumber dari 3 orang.
“Kami bertiga punya tugas masing-masing, saya di bagian produksi konveksi, Arif bagian airbrush dan Rizal bagian pemasaran,” katanya kepada ruber, Senin (16/9/2019).
Gila! Selain Langka, Harga si Melon Tembus Rp30.000/Tabung di Garut
Saat ini, kata Rahmat, aktivitas usahanya masih dalam bentuk usaha rumahan yang diproduksi di Rt/Rw01/12 Dusun/Desa Cibenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.
“Dalam usaha konveksi ini kami melibatkan 26 orang warga sekitar, untuk pekerja produksi jahit sebanyak 11 orang dan produksi airbrush mencapai 15 orang,” ujarnya.
Rahmat menuturkan, pihaknya mengeluarkan modal Rp2 Juta untuk pembelian bahan dasar dan buruh pekerja setiap memproduksi 1.000 pcs kaos airbrush.
“Kami menjual harga kaos airbrush itu sebesar Rp70.000/pcs ke luar daerah dan menjadi uang Rp49 Juta.”
“Pemasarannya ke Pasar Tanah Abang, Pelabuhan Ratu, Bandung dan Bali,” tuturnya.
Rahmat menambahkan, konveksi miliknya membutuhkan waktu sekitar 7 hari setiap memproduksi 1.000 pcs kaos airbrush.
“Konveksi Kami melayani pesanan grosis dan eceran. Harga untuk eceran kaos airbrush Rp100.000/pcs, sedangkan pesanan grosir harganya Rp70.000/pcs,” tambahnya. syam