PAD Sektor Pariwisata di Pangandaran Naik Setiap Tahun

pariwisata
PAD terbesar di Pangandaran dari sektor pariwisata. doc/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengalami kenaikan setiap tahun.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pangandaran mencatat ada 5 lokasi objek wisata yang menjadi sumber PAD.

Di antaranya Pantai Karapyak, Pantai Pangandaran, Pantai Batu Hiu, Pantai Batukaras dan Green Canyon.

Objek wisata Pantai Pangandaran, pada tahun 2016 berhasil mendapat PAD Rp4.065.960.000; tahun 2017 Rp10.307.735.000.

Kemudian, tahun 2018 mencapai Rp13.949.525.000 dan tahun 2019 Rp13.326.055.000.

Objek wisata Pantai Batu Hiu, pada tahun 2016 sebesar Rp246.540.000; tahun 2017 Rp780.510.000; tahun 2018 Rp1.090.380.000 dan tahun 2019 Rp902.520.000.

Objek wisata Pantai Batukaras, pada tahun 2016 memperoleh PAD Rp858.095.000; tahun 2017 Rp2.277.760.000; tahun 2018 Rp2.976.225.000 dan tahun 2019 Rp2.604.620.000.

Baca juga:  Penataan Pantai Barat Pangandaran, Indah Tapi Tak Ramah Disabilitas

PAD dari objek wisata Green Canyon, pada tahun 2016 sebesar Rp451.413.750; tahun 2017 Rp787.453.505; tahun 2018 Rp829.480.505 dan tahun 2019 Rp698.150.000.

Sementara, PAD dari objek wisata Pantai Karapyak pada tahun 2016 mencapai Rp110.029.400; tahun 2017 Rp445.283.500; tahun 2018 Rp968.037.000 dan tahun 2019 Rp941.523.000.

PAD Setiap Tahun Dari 5 Objek Wisata di Pangandaran

Bappeda juga mencatat PAD di tahun 2016 dari 5 objek wisata tersebut mencapai Rp5.732.038.000; tahun 2017 Rp14.598.742.005. Tahun 2018 Rp19.813.647.505 dan tahun 2019 Rp18.472.868.000.

Bagi Kabupaten Pangandaran, sektor pariwisata menjadi salah satu hal terpenting. Selain potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang menunjang untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata, juga menjadi poin pada fokus utama pembangunan.

Baca juga:  Ratusan Pelajar Pangandaran Antusias Ikuti Sosialisasi Penerimaan Prajurit TNI AL

Pada RPJMD tahun 2016 hingga 2021 tertulis visi Kabupaten Pangandaran sebagai tujuan wisata berkelas dunia.

Kemudian, pada visi RPJPD 2016 hingga 2025 Kabupaten Pangandaran sebagai tujuan wisata termaju di Pulau Jawa.

Untuk mencapai keberhasilan visi pada RPJMD dan RPJPD, penataan dan pembangunan pariwisata terus dilakukan. Baik bersumber dari APBD, APBD Provinsi maupun APBN.

Selain itu, Bappeda mencatat untuk tahun 2020 alokasi pembangunan pariwisata di Pangandaran sebesar Rp48 miliar.

Lalu, pada data keterukuran perencanaan dalam RKPD 2020, poin Indikator Kinerja Daerah menempati angka 89.87. (R001/smf)

BACA JUGA: Pjs Bupati Pangandaran: Keberhasilan Pemkab Terdengar hingga ke Gedung Sate