Peristiwa Penting 8 September: Dari Kemenangan Militer hingga Tragedi dan Penemuan Besar

Peristiwa Penting 8 September
Matahari terbenam di China. Foto ilustrasi from Pixabay

KOPI PAGI, ruber.id – Pada tanggal 8 September, berbagai peristiwa penting tercatat dalam sejarah. Mencakup kemenangan militer, penemuan astronomi, hingga peristiwa tragis yang berdampak besar bagi masyarakat dunia.

Salah satu peristiwa penting terjadi pada tahun 617, ketika Li Yuan berhasil mengalahkan tentara Dinasti Sui dalam Pertempuran Huoyi.

Kemenangan ini, membuka jalan bagi Li Yuan untuk merebut ibu kota kekaisaran Chang’an.

Hal ini kemudian, menjadi langkah awal menuju pendirian Dinasti Tang, salah satu dinasti terbesar dalam sejarah Tiongkok/China.

Selain itu, pada tahun 1100, terjadi pemilihan Antipaus Teodorikus. Salah satu tokoh penting, dalam sejarah kepausan yang berperan dalam konflik internal Gereja Katolik.

Di Eropa pada tahun 1198, Philip dari Swabia dinobatkan sebagai Raja Jerman (Raja Romawi), memperkuat kekuasaan dinasti Hohenstaufen selama Abad Pertengahan.

Kemudian, pada tahun 1331, Stefan DuĊĦan mendeklarasikan dirinya sebagai Raja Serbia, memperluas wilayah kekuasaannya dan membentuk dasar bagi Kekaisaran Serbia.

Baca juga:  Asal-usul Situ Cibeureum Tasikmalaya

Pada tahun 1636, Universitas Harvard didirikan di Amerika Serikat, yang hingga kini menjadi salah satu institusi pendidikan paling bergengsi di dunia.

Peristiwa astronomi juga terjadi pada 8 September 1784, ketika Galaksi NGC 16 ditemukan oleh William Herschel. Seorang astronom ternama, yang banyak berkontribusi dalam penemuan benda-benda langit.

Peristiwa Tragis pada 8 September

Namun, tidak semua peristiwa pada tanggal ini adalah peristiwa membahagiakan.

Pada tahun 1727, sebuah kebakaran tragis terjadi di desa Burwell, Cambridgeshire, Inggris, selama pertunjukan boneka.

Kebakaran ini, menewaskan 78 orang, sebagian besar adalah anak-anak.

Dalam konteks perang, pada tahun 1755, Pertempuran Danau George terjadi dalam Perang Prancis dan Indian.

Setahun kemudian, pada 1756, Ekspedisi Kittanning dalam konflik yang sama juga tercatat sebagai salah satu peristiwa penting.

Baca juga:  Sejarah Kerajaan Kutai, dari Hindu Menjadi Islam

Pada tahun 1796, dalam Perang Revolusi Prancis, Pertempuran Bassano berlangsung dengan kemenangan Prancis atas Austria.

Bencana alam juga mewarnai tanggal ini. Pada tahun 1900, Badai Galveston melanda Galveston, Texas, menewaskan sekitar 8.000 orang.

Menjadi salah satu badai paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat.

Lima tahun kemudian, pada tahun 1905, gempa berkekuatan 7,2 Mw mengguncang Calabria, Italia, menewaskan ribuan orang.

Peristiwa Sejarah Lainnya pada 8 September

Dalam bidang sosial, pada tahun 1916, Augusta dan Adeline Van Buren berhasil menyelesaikan perjalanan lintas negara dengan sepeda motor.

Membuktikan bahwa wanita mampu melayani sebagai pengendara pengiriman militer.

Pada tahun 1921, Margaret Gorman, seorang gadis berusia 16 tahun, memenangkan Atlantic City Pageant, yang kemudian menjadi awal mula kontes kecantikan Miss America.

Di Eropa, pada tahun 1991, Republik Makedonia secara resmi diproklamasikan, menandai kemerdekaannya dari Yugoslavia.

Baca juga:  Sejarah Benteng Van den Boch, Pusat Pertahanan Belanda di Jatim

Namun, tanggal ini juga mencatat tragedi penerbangan pada tahun 1994, ketika sebuah pesawat Boeing 737 milik USAir jatuh saat mendekati Bandara Internasional Pittsburgh, menewaskan seluruh 132 penumpang dan awak.

Dalam era digital, pada tahun 2003, Brianna LaHara, seorang gadis berusia 12 tahun, dituntut oleh RIAA.

Karena, mengunduh musik secara ilegal dari internet, menyoroti perdebatan tentang hak cipta dalam dunia digital.

Pada tahun 2022, Charles III secara resmi menjadi Raja Inggris, menggantikan ibunya, Elizabeth II, yang wafat. Peristiwa ini, menandai awal baru dalam sejarah kerajaan Inggris.

Berbagai peristiwa yang terjadi pada tanggal 8 September ini menunjukkan betapa beragamnya sejarah dunia. Dengan segala dinamikanya, dari kemenangan dan penemuan besar, hingga tragedi dan bencana alam yang menghancurkan.***