BERITA SUMEDANG, ruber.id – Bencana pergerakan tanah melanda Dusun Sukaasih, Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, pada Minggu dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.
Bencana ini, diduga dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Sabtu sore hingga Minggu dini hari.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno, menyampaikan, pergerakan tanah ini telah memutus akses jalan yang menghubungkan Dusun Cisalak dan Dusun Narasa, serta mengancam sedikitnya 13 rumah warga.
“Sebanyak 13 rumah berada di zona rawan pergerakan tanah. Rumah-rumah tersebut dihuni oleh 20 kepala keluarga dengan total 80 jiwa.”
“Demi keselamatan, seluruh penghuni telah kami evakuasi ke kantor desa,” ujar Atang, Minggu pagi.
Atang menegaskan, lokasi terdampak masih sangat berisiko mengalami pergerakan tanah susulan.
Oleh karena itu, langkah evakuasi diambil sebagai tindakan preventif guna menghindari jatuhnya korban dari pergerakan tanah yang terjadi di Cisarua ini.
Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Meski demikian, BPBD Sumedang akan melakukan pemantauan dan koordinasi dengan Badan Geologi. Yaitu, untuk melakukan kajian lanjutan terkait kondisi tanah di wilayah tersebut.
“Kami tengah berkonsultasi dengan pihak Badan Geologi untuk penanganan jangka panjang.”
“Namun saat ini, prioritas utama kami adalah pemenuhan kebutuhan logistik bagi para pengungsi,” tambah Atang.
BPBD juga mengimbau, warga di sekitar lokasi untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan.
Hal ini, mengingat potensi pergerakan tanah masih tinggi akibat kondisi tanah yang labil dan intensitas hujan yang belum menurun. ***