Penyebab dan Solusi Banjir, Macet di Kawasan Industri Sumedang

Img
BUPATI Sumedang bersama kapolres dan dandim tinjau Sungai Cikijing di kawasan pabrik Kahatex, Cimanggung, Sumedang, Rabu (12/2/2020). R003/ruber.id

CIMANGGUNG, ruber.id – Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir bersama Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Laksmana.

Didamingi pula Dandim 0610/Sumedang Letkol Arh. Novianto Firmansyah meninjau sejumlah sungai di kawasan industri Sumedang, Rabu (12/2/2020).

Sebelum rombongan bupati, Wakil Gubernur Jabar H Uu Ruzhanul Ulum juga meninjau sungai di dalam kawasan pabrik PT Kahatex, Kecamatan Cimanggung, Sumedang.

Ada tiga anak Sungai Citarum yang ditinjau. Yaitu Sungai Citarik, Sungai Cikijing, dan Sungai Cimande.

Ketiga sungai di wilayah perbatasan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung ini ditengarai mengalami pendangkalan dan penyempitan.

Kondisi ini, membuat kawasan industri di wilayah barat Sumedang ini kerap diterjang banjir, tiap terjadi hujan.

Baca juga:  Perkembangan Wisata Jatigede Lamban, Menpar Dorong Pemkab Sumedang Segera Ajukan KEK Pariwisata

Air bahkan meluap hingga menutupi badan jalan nasional penghubung Bandung dengan kawasan selatan Jawa Barat, meliputi Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran, hingga Jawa Tengah.

Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir menjelaskan, biang banjir di kawasan ini merupakan pendangkalan tiga anak Sungai Citarum di lokasi tersebut.

Lokasi tiga anak sungai ini berada di dua wilayah kabupaten. Yaitu Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung.

Sehingga, kata Dony, permasalahan banjir di lokasi ini harus diselesaikan secara bersama-sama.

Antara Pemkab Sumedang, Pemkab Bandung, Pemprov Jabar, BBWS Citarum hingga pemerintah pusat.

“Ada dua solusi jangka pendek yang dilakukan, pertama melakukan normalisasi tiga anak sungai di lokasi ini,” jelas Dony di pabrik Kahatex, Rabu (12/2/2020).